Kampus ITS, ITS News — Menyambut datangnya Bulan Syawal, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar acara Halal Bihalal 1445 Hijriah. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh segenap keluarga besar ITS, baik yang masih aktif mengabdi maupun telah purna tugas. Kegiatan ini dihelat secara luring di Graha Sepuluh Nopember ITS dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube ITS TV, Selasa (16/4).
Dalam sambutannya, Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyatakan bahwa kegiatan halal bihalal menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) ke-45 di ITS. Kegiatan halal bihalal ini mengusung tema Hidup Sehat dan Bekerja Sebagai Wujud Syukur. “Tema tersebut dipilih karena ITS ingin fokus menyeimbangkan antara kesehatan fisik dan psikis,” paparnya.
Menurut Ashari, kondisi mental generasi saat ini (generasi Z, red) cenderung rapuh dan sensitif. Dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, generasi sekarang lebih peduli pentingnya menjaga kondisi mental setiap individu. “Meski generasi sebelumnya memiliki mentalitas yang kuat, generasi sekarang lebih menghargai dan peduli pentingnya kesehatan mental,” bebernya.
Untuk menanggapi keresahan terkait kesehatan mental, guru besar Departemen Teknik Elektro ITS tersebut menjelaskan bahwa sejak 2023 lalu, ITS telah mendirikan Student Health Care Center (SHCC) sebagai fasilitas sivitas akademika ITS untuk berdiskusi terkait kesehatan mental. Disamping itu, kegiatan RDK tahun ini juga menjadi upaya ITS dalam meningkatkan kesehatan mental melalui pendekatan agama Islam.
Kegiatan halal bihalal ini juga turut mengundang dr H Agus Ali Fauzi PGD PallMed (ECU), seorang ahli paliatif RSUD Dr Soetomo untuk menyampaikan tausiyah agama. Dalam tausiyahnya, dokter tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar penyakit selalu berakar dari dalam diri manusia itu sendiri, tepatnya pada pemikiran manusia yang selalu rumit. “Daripada berpikir untungnya apa untuk saya, sebaiknya diubah menjadi apa yang bisa saya lakukan untuk orang lain,” papar Agus.
Melanjutkan tausiahnya, dokter Alumni Universitas Airlangga ini mengungkapkan bahwa pemikiran yang positif merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan selalu bersyukur atas apa pun yang terjadi. “Tetaplah bersyukur apa pun yang terjadi, Tuhan selalu memiliki rencana yang lebih baik daripada kita semua,” pesannya.
Terakhir, Agus menegaskan bahwa kesehatan merupakan berkah yang telah diamanahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk umat manusia. Maka, sudah seharusnya manusia harus berlega hati karena telah diberikan kenikmatan berupa hidup sehat dan senantiasa menjaganya. “Kenikmatan ini tidak dapat dibandingkan dan dibeli oleh uang sepeser pun,” tutup Agus mengakhiri tausiyahnya. (*)
Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)