Kampus ITS, ITS News – Gelaran Wisuda ke-129 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi momen wisuda terakhir yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng setelah lima tahun mengabdi sebagai Rektor ITS. Berbeda dengan wisuda sebelumnya, helatan kali ini diwarnai dengan semangat Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April disertai kejutan untuk Rektor ITS dan istri.
Wisuda ke-129 menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ashari. Bukan hanya karena ia mengantarkan wisudawan ke gerbang kesuksesan, tetapi juga lantaran momen ini menjadi kali terakhir ia memimpin wisuda. Bertepatan dengan Hari Kartini, momen istimewa itu semakin terasa spesial. Ditambah, beberapa kejutan yang dihadirkan membuat kenangan ini menjadi tidak terlupakan.
Saat sesi jeda penyerahan ijazah Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dengan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), lagu A Million Dreams mulai dilantunkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITS. Ketika itu terjadi, sontak Rektor ITS bersama istri diberikan buket penuh bunga yang cantik dan digiring menuju ke tengah panggung. Sontak, sorak sorai para wisudawan menjadi-jadi melihat momen yang langka ini.
Ashari mengaku, pada wisuda terakhir ini dirinya merasa bahagia serta terenyuh. Ia tidak menyangka jika dirinya menjadi target kejutan di tengah acara. Turut meramaikan, Rossi Indarjani SE selaku istri dari Rektor ITS juga ikut digiring mendampingi Ashari dalam alunan gelombang euforia itu. “Tidak disangka, tadi kawan-kawan panitia wisuda memberikan kejutan semacam pelepasan,” ucapnya terharu.
Di samping itu, terdapat momen istimewa lain yang ikut menyemarakkan acara wisuda terakhir sebagai rektor bagi Ashari. Pada Wisuda ke-129 tanggal 20 dan 21 April, terdapat banyak perempuan yang dikukuhkan menjadi wisudawan. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata kesetaraan gender dan membuktikan perjuangan RA Kartini yang tidak sia-sia.
Pada momen yang spesial ini, Rossi Indarjani SE yang juga merupakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) ITS berharap agar para wisudawati dapat berkembang dan menyumbangkan ilmunya di dunia kerja dan bisa membawa amanah dari institusi ITS. “Harapannya, di hari yang spesial ini, mereka dapat membuktikan girls matters,” tandasnya bangga.
Beriringan dengan itu, Rektor ITS yang akan resmi melepas jabatannya pada tanggal 30 April tersebut juga berharap jika acara wisuda ITS di tahun-tahun berikutnya akan semakin baik dan berkesan. Lelaki kelahiran 1965 ini menekankan, acara wisuda tidak bisa dianggap sebagai suatu acara rutinan yang biasa saja. Namun, setiap acara wisuda harus memberi kesan yang mendalam bagi para wisudawan.
Pentingnya kesan yang dihadirkan lantaran wisuda menjadi ornamen yang sangat berharga dalam hidup bagi para wisudawan. Ashari menyampaikan bahwa kemeriahan wisuda pada jenjang sarjana (S-1) umumnya tidak sama dengan wisuda jenjang magister (S-2) dan doktor (S-3). “Wisuda ini harus dianggap sebagai salah satu momen penting dalam hidup karena berkaitan dengan hasil perjuangan yang tak kenal lelah,“ pungkasnya mengingatkan. (*)
Reporter: Muhammad Rizky Putra Wahyuana
Redaktur: Irwan Fitranto
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)