Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus galakan kepeduliannya kepada masyarakat. Melalui Bhakti Ramadhan Semeru 2024, relawan ITS mengunjungi Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang untuk silaturahmi dan menyantuni anak yatim di sana serta mengantongi pengalaman relawan erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara Paguyuban Angkatan 93 ITS dengan Kompartemen Kebencanaan Ikatan Alumni (IKA) ITS. Selain itu, turut menggandeng Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan beberapa organisasi mahasiswa di ITS. Hal ini untuk memperkuat kolaborasi untuk menghadapi kebencanaan di Indonesia.
Ketua relawan, Sita Pramesthi SSi, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan pengembangan dari bagi takjil yang berhasil dilaksanakan IKA ITS selama Ramadhan di lingkungan kampus. “Alangkah baiknya kegiatan sosial ini tidak hanya untuk internal ITS saja, tetapi dapat diterapkan lebih luas kepada masyarakat,” ungkap Sita.
Hal tersebut diwujudkan dengan memberikan santunan dan bingkisan kepada 40 anak yatim di Desa Sumberwuluh. Selain memberikan santunan, diadakan beberapa kegiatan untuk menghibur anak-anak. “Kegiatan ini turut menghadirkan senyum kebahagiaan sebagai penawar trauma dan kesusahan mereka saat dilanda erupsi Gunung Semeru,” tutur perempuan asal Jakarta tersebut.
Menurut Sita, kegiatan ini juga menjadi pembuka cakrawala baru bagi relawan, khususnya mahasiswa yang turut hadir. Pasalnya, para relawan ITS berkesempatan berbagi pengalaman dengan relawan setempat terkait peran relawan dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Semeru. Mulai dari evakuasi, pengelolaan bantuan, rekonstruksi, dan proses perpindahan korban menuju pengungsian.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 30 Maret lalu ini memberikan ilmu mengenai jenis bantuan dan cara menyalurkannya ketika terjadi suatu bencana. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan para relawan ITS utamanya mahasiswa dapat mengirimkan bantuan secara tepat sasaran dan lebih efisien. “Pengetahuan tersebut disampaikan melalui napak tilas bencana letusan Gunung Semeru,” urainya.
Setelah adanya kegiatan ini, Sita berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu korban bencana alam erupsi Gunung Semeru. Selain itu, Sita juga menaruh harapan besar bagi mahasiswa ITS untuk turut aktif dalam gerakan kemanusiaan. “Semoga mahasiswa ITS bisa menjadi pionir dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)