ITS News

Kamis, 14 November 2024
27 April 2024, 11:04

Menuju Kota Cerdas, Pakar ITS Dukung Masyarakat Jadi Prioritas IKN

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Desain Ibu Kota Negara (Sumber: DOK KEMENTERIAN PUPR)

Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ditargetkan akan mengadospi pengembangan kota cerdas dan berkelanjutan (Sumber: DOK KEMENTERIAN PUPR)

Kampus ITS, ITS News – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan kembali menjadi perhatian utama dengan konsep kota cerdas yang menggabungkan teknologi dan keberlanjutan. Proyek ambisius ini tidak hanya menawarkan peluang pengembangan wilayah yang signifikan, tetapi juga menekankan pentingnya peran masyarakat lokal untuk memastikan pembangunan yang inklusif.

Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ardy Maulidy Navastara ST MT menyatakan bahwa konsep kota pintar sering kali dikaitkan dengan penggunaan teknologi mutakhir. Namun, ia menekankan bahwa kota pintar yang sesungguhnya harus melibatkan dimensi manusia. “Kota diciptakan untuk manusia, oleh karena itu perlunya memberdayakan masyarakat sebagai kunci utama,” ujar Ardy.

Dengan konsep yang berdekatan dengan masyarakat, konsep pengembangan smart city dianggap sebagai langkah tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan efisiensi dalam manajemen kota, pengelolaan sumber daya, dan layanan publik. Hal ini tidak hanya menjadikan kota lebih kompetitif dan menarik bagi investasi, tetapi juga menciptakan peluang inovasi dan wirausaha baru yang berpotensi signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal dan nasional dapat dicapai.

Di sisi lain, kepala Laboratorium Pengembangan Perkotaan dan Desain tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan IKN sebagai kota cerdas tentunya menghadapi beberapa tantangan. Strategi efektif diperlukan untuk memaksimalkan proses perencanaan dan implementasi yang efisien, serta mengatasi kesenjangan digital dan memastikan akses teknologi yang merata. Manajemen lahan yang efisien dan adaptif juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kota cerdas.

Ardy Maulidy Navastara ST MT, Kepala Laboratorium Pengembangan Perkotaan dan Desain, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Ardy Maulidy Navastara ST MT, Kepala Laboratorium Pengembangan Perkotaan dan Desain, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Dari berbagai tantangan tersebut, Ardy menggarisbawahi empat prinsip penting dalam integrasi sumber daya manusia ke dalam konsep kota pintar. Pertama, prinsip kesetaraan harus diutamakan, memastikan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat adat, guna mendapatkan perlakuan dan hak yang setara. “Kedua, aksesibilitas menjadi tonggak yang memungkinkan teknologi diakses dengan mudah oleh semua kalangan masyarakat,” lanjut Ardy.

Selanjutnya, keamanan data dan privasi juga menjadi perhatian serius yang memerlukan jaminan agar masyarakat merasa aman dan terlindungi dari ancaman ketidakamanan informasi. Selain itu, pemerintah harus bisa memastikan kapasitas, baik dari kemampuan teknis dan kemauan untuk terus berkembang yang akan menjadi faktor krusial dalam menghadapi perubahan yang berkelanjutan di lingkungan smart city.

Selain empat prinsip dasar dalam menghadapi tantangan pembangunan, IKN juga dianggap perlu meningkatkan literasi dan kemampuan digital masyarakat secara berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan konsep kota cerdas. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk memahami dan mengikuti perkembangan ini dinilai krusial, mengingat keberadaan kota cerdas tidak akan efektif jika masyarakat belum siap atau tidak memahami sepenuhnya konsep dan dampaknya.

Menuju kota cerdas yang berkelanjutan, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi landasan yang kokoh bagi IKN. Ardy menyatakan bahwa kota pintar yang berhasil adalah daerah yang mampu memanusiakan manusia. Pemerintah berperan penting dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi era kota pintar dengan memberikan edukasi dan pemberdayaan yang tepat. 

Demikian, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan IKN yang cerdas, berkelanjutan, dan manusiawi. Pembangunan IKN sebagai kota pintar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. “Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, diharapkan IKN dapat menjadi kota yang cerdas, kompetitif, dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya optimis. (*)

 

Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait