Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyambut periode Penerimaan Mahasiswa Baru 2024/2025 dengan membuka pendaftaran seleksi jalur mandiri. Pengumuman ini disampaikan melalui acara ITS Edutalk Series, Jumat (28/4), di mana ITS juga membahas secara mendalam seleksi mandiri beasiswa serta persyaratan yang harus dipenuhi calon pendaftar.
Setelah proses pendaftaran calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) selesai dibuka, ITS kini membuka jalur seleksi mandiri dengan tawaran beasiswa. Kepala Subdirektorat Admisi, Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc, menegaskan bahwa seleksi ini adalah peluang emas bagi para calon mahasiswa berprestasi yang ingin menempuh pendidikan di ITS.
Program seleksi ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa yang memiliki prestasi di berbagai bidang. Selain mengakomodasi siswa yang unggul dalam bidang akademik, program ini juga terbuka untuk siswa yang menonjol dalam bidang non-akademik, seperti robotika, olahraga, atau hafalan Al-Quran.
Tak hanya itu, program mandiri beasiswa ini menetapkan syarat bagi peserta untuk memiliki prestasi minimal setingkat provinsi. Selain itu, jabatan sebagai ketua organisasi juga dapat menambah nilai dalam seleksi ini. Lain halnya dengan calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar pada rumpun desain dapat mengirimkan portofolio karya terbaik mereka dalam seleksi mandiri beasiswa kali ini.
Tidak ada persyaratan khusus yang diberlakukan sehingga peserta memiliki kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kreativitas dan keahlian mereka melalui portofolio tersebut. “Untuk memastikan keaslian dokumen yang disertakan, tim verifikasi khusus akan dibentuk guna memeriksa sertifikat dan bukti prestasi yang diberikan oleh para peserta,” tambahnya.
Terkait dengan penilaian prestasi mahasiswa, evaluasi yang akan digunakan tidak hanya berdasarkan prestasi yang dilampirkan, tetapi juga nilai rapor yang akan memberikan pengaruh besar dalam proses seleksi. Oleh karena itu, nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para alumni, serta indeks sekolah, juga menjadi faktor penting. “Dapat dikatakan bahwa pembobotan rapor dan prestasi cukup seimbang,” jelas dosen Departemen Teknik Mesin.
Lebih lanjut, Unggul mengungkapkan bahwa siswa yang berhasil lolos dalam seleksi mandiri beasiswa tidak diwajibkan membayar Iuran Pengembangan Institut (IPI), berbeda dengan jalur masuk mandiri lainnya. Pendaftaran ini juga tidak hanya terbatas pada mahasiswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), tetapi juga terbuka untuk mahasiswa non-KIPK. ITS bahkan memberi kesempatan kepada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) maksimal dua tahun sebelumnya untuk mengikuti seleksi ini. “Tidak ada prioritas khusus dalam seleksi mandiri beasiswa,” tambahnya.
Selama sesi tanya jawab, Unggul menjelaskan bahwa calon mahasiswa baru hanya boleh memilih program studi yang telah terakreditasi A untuk memastikan kualitas pendidikan yang tinggi. Program studi tersebut tersebar di delapan fakultas ITS, memberikan calon mahasiswa banyak pilihan sesuai minat mereka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program studi yang tersedia, calon mahasiswa dapat mengunjungi situs laman resmi ITS di https://www.its.ac.id/admission/.
Terakhir, Unggul menyebutkan bahwa seleksi mandiri untuk program beasiswa telah dibuka sejak 23 April lalu dan akan berakhir pada 31 Mei mendatang. Selanjutnya, penerima beasiswa jalur mandiri akan diumumkan pada 15 Juni bertepatan dengan selesainya proses pendaftaran ulang untuk jalur SNBT. “ITS menawarkan kualitas pendidikan yang sangat baik, dan jalur ini memberikan kesempatan besar yang tidak boleh disia-siakan,” pungkasnya tersenyum ramah. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)