Kampus ITS, ITS News —Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kunjungi smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Visitasi ini ditujukan untuk membuka peluang kolaboratif ITS dengan industri serta memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai proses pengolahan tembaga.
Pada visitasi kali ini, salah satu guru besar DTMM, Prof Sungging Pintowantoro ST MT PhD Eng menyampaikan bahwa adanya kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama antara kampus ITS dengan PTFI. “Kolaborasi antara akademisi dan industri sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambah Kepala Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material.
Deputi Site Manager Proyek Konstruksi Smelter PTFI, Venta Agustri menyambut hangat dosen dan mahasiswa program magister serta sarjana DTMM untuk melihat secara langsung lokasi pengolahan konsentrat tembaga terbesar di dunia. “Semoga kunjungan ini dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa sebagai aplikasi dari pembelajaran saat kuliah dan gambaran karir di masa depan,” ungkapnya.
Mengenalkan smelter baru, Venta menyampaikan bahwa pabrik tersebut merupakan bentuk komitmen nyata PTFI dalam mendukung program hilirisasi dari pemerintah. Fasilitas milik PTFI dengan luas 100 hektar ini masih dalam tahap pemeriksaan, pengujian, dan akan beroperasi pada akhir bulan Juni 2024. Adapun produk utamanya adalah katoda tembaga yang memiliki tingkat kemurnian tinggi dalam industri manufaktur.
Selanjutnya, Superintendent PTFI, Arif Tirto Aji menyampaikan proses pengolahan tembaga yang dilakukan di Smelter PTFI Gresik dimulai dari penambangan pasir tambang tembaga di tambang terbuka Grasberg. Kemudian dilanjutkan dengan penghancuran dan penggilingan bijih tembaga untuk mendapatkan konsentrat tembaga. Konsentrat dengan kemurnian 95 persen akan dikirim ke smelter untuk diolah.
Arif menjelaskan, hasil peleburan tersebut akan dipisahkan menjadi tembaga blister dan terak yang dimurnikan lebih lanjut untuk menghasilkan katoda tembaga yang berkualitas tinggi. Katoda tembaga ini kemudian siap digunakan dalam berbagai industri yang membutuhkan tembaga dengan kemurnian tinggi untuk memastikan kinerja dan daya tahan produk akhir.
Dari penjelasan tersebut memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dan dosen. Sebagai peserta visitasi, mahasiswa pun turut memanfaatkan kegiatan ini untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam pengolahan tembaga. Selain itu, mereka dapat melihat secara langsung fasilitas-fasilitas utama dan teknologi canggih yang digunakan PTFI dalam proses pengolahan tembaga.
Menutup kegiatan, salah satu peserta visitasi, Irsyad Akmal menyampaikan kegembiraannya mengikuti visitasi ke Smelter PTFI Gresik karena dapat belajar langsung kepada para ahli di lapangan. “Visitasi ini merupakan kesempatan yang berharga bagi kami untuk memperdalam lagi proses pengolahan tembaga di Smelter PTFI Gresik ,” ujar mahasiswa DTMM angkatan 2021 tersebut. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-shidieq
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk menunjang kerja dapat menurunkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kampus ITS, ITS News — Salah satu upaya mencapai target Net Zero Emission pada 2060 adalah melalui transisi energi listrik
Kampus ITS, ITS News — Sebagai penentu kuat tidaknya sebuah bangunan, tiang pancang berperan krusial dalam konstruksi sebagai fondasi
Kampus ITS, ITS News — Sulitnya akses air bersih akibat terganggunya jaringan distribusi air membuat warga kerap kesulitan menjalani