Surabaya, ITS News — Pameran karya merupakan salah satu wujud komitmen Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk aktif mempublikasikan diri kepada masyarakat. Termasuk pada Pameran Rapsodia yang digelar di Balai Pemuda Kota Surabaya, sejak Rabu (22/5).
Vice Project Officer Eksternal ArchProject, Nadya Emirah menyampaikan, pameran ini merupakan bagian dari acara tahunan Departemen Arsitektur ITS bertajuk ArchProject. Tahun ini, pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut mengangkat tema Perihal Sungai dan Perasaan. “Sungai dianalogikan seperti manusia yang perasaannya mengalir dan dinamis dan direpresentasikan pada berbagai karya di pameran ini,” paparnya.
Mahasiswa Departemen Arsitektur ITS angkatan 2021 tersebut berujar, terdapat 18 karya yang ditampilkan pada pameran yang merupakan rangkaian penutup Archproject ini. “Dari 18 karya tersebut, empat instalasi yang menjadi sorotan dipresentasikan maknanya dalam penutupan pameran ini,” terang Nadya.
Instalasi pertama bertajuk Keseimbangan yang menggambarkan bagaimana seharusnya seorang manusia mengendalikan keinginan dan kebutuhannya agar sejalan dengan individu tersebut. Adapun instalasi kedua yang bertajuk Panca Muka menampilkan lima ekspresi manusia dalam wujud topeng. Instalasi tersebut terinspirasi dari kisah pewayangan jawa, ketika Arjuna mengalami dilema saat akan berperang melawan saudaranya sendiri.
Selain itu, terdapat pula instalasi bertajuk Pencapaian Pengorbanan yang bercerita mengenai pencapaian manusia, khususnya mahasiswa arsitektur. Instalasi ini menceritakan pengorbanan mental, fisik, dan materil yang identik dialami mahasiswa arsitektur dalam proses pembuatan maket untuk tugas akhir. Terakhir, terdapat pula instalasi bertajuk Kata Hati yang merepresentasikan aliran air, emosi, dan sanubari.
Lebih lanjut, ArchProject tidak terbatas pada pameran saja. Ada juga rangkaian acara Minimorph, Morph, open house, dan talkshow. Morph sendiri adalah sayembara desain bagi mahasiswa untuk mengaktifkan kembali Kawasan Kalimas, Surabaya. “Kami bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Surabaya Next Leader untuk memberikan dampak lebih baik melalui sayembara tersebut,” jelas Nadya. (*)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Fathia Rahmanisa
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)