Kampus ITS, Opini — Saat ini era digitalisasi memudahkan semua orang melakukan personal branding secara profesional. Linkedin, merupakan salah satu situs yang populer di masyarakat untuk mempromosikan diri secara digital sekaligus up to date dengan ranah kerja yang diinginkan.
Dilansir dari Linkedin.com, Linkedin merupakan jejaring profesional daring yang digunakan untuk menemukan kesempatan kerja. Lebih dari itu, situs ini juga digunakan sebagai sarana untuk mempelajari keahlian yang dibutuhkan demi kesuksesan karier. Linkedin juga dapat menghubungkan pengguna satu sama lain dan memperkuat jaringan profesional di masing-masing bidang keahlian, baik secara nasional maupun mancanegara.
Melihat besarnya potensi tersebut, Indonesia sebagai negara dengan penduduk majemuk turut memanfaatkannya dengan baik. Dikutip dari dataindonesia.id, Indonesia masuk ke dalam sepuluh besar negara pengguna Linkedin terbanyak, dengan jumlah pengguna mencapai 28,06 juta di Februari 2024. Di mana angka tersebut didominasi oleh pengguna dengan rentang usia 25 hingga tahun dan 18 hingga 24 tahun.
Salah satu contohnya pada pengalaman Muhammad Zakaria Al Amin, mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS yang berhasil mendapat tawaran pekerjaan dari berbagai perusahaan sebelum dirinya lulus dari perguruan tinggi. Pria kelahiran Magelang ini sukses memanfaatkan Linkedin untuk meningkatkan pesona dan nilai diri agar lebih menarik intensi dari perusahaan perekrut kerja.
Tak terbatas hanya untuk para lulusan, Linkedin juga merupakan platform yang cocok untuk menunjukkan personal branding kepada khalayak luas bagi mahasiswa. Tak sebatas menunjukkan pengalaman kerja, Linkedin juga sebagai tempat untuk menunjukkan bidang keilmuan sekaligus berbagai keahlian-keahlian lunak yang ada. Mulai dari kemampuan penyuntingan dan desain visual, penghargaan di organisasi, hingga prestasi yang diraih
Melihat dari pengalaman Zaka, mengunggah berbagai tugas selama masa perkuliahan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan branding di bidang teknik kelautan yang ia tekuni. Beberapa contohnya seperti tugas perancangan struktur bangunan laut maupun berbagai video hasil studinya terkait pendekatan optimasi dari proses analisis sistem kelautan yang terlihat mewarnai laman Linkedin-nya.
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur direct message (DM) dan connectivity yang dapat memungkinkan para penggunanya bertukar pesan antara satu sama lain. Pada fitur DM, memungkinkan para pengguna berdiskusi dengan pakar atau praktisi yang telah menekuni bidang tersebut. Sedangkan untuk connectivity memungkinkan pengguna saling terhubung dan dapat mengetahui aktivitas keprofesionalan ataupun informasi yang dibagikan di laman pribadinya.
Melihat besarnya manfaat yang diberikan oleh Linkedin, maka tidak heran jika pengguna Linkedin semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Artinya, akan semakin banyak pula pesaing yang menunjukkan personal branding-nya agar dapat dilirik oleh perusahaan. Maka dari itu, mulailah untuk mengunggah suatu hal yang linear dengan ranah kerja yang diinginkan, agar dapat memperoleh kesempatan mendapatkan tawaran kerja. (*)
Ditulis oleh:
Nabila Hisanah Yusri
Departemen Teknik Kelautan
Angkatan 2022
Reporter ITS Online
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti mengobarkan semangatnya dalam bidang riset. Melalui enam
Kampus ITS, ITS News — Tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lagi-lagi membuktikan dirinya dalam
Kampus ITS, ITS News — Ketersediaan pakan ternak acapkali menjadi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak di sekitar lereng
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Untuk itu, tim Pengabdian