Kampus ITS, ITS News — Future Energy Summit (Futurest) 2024, kompetisi energi terbarukan terbesar se-Indonesia yang digelar oleh Society of Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi berakhir, Minggu (9/6). Penutupan itu ditandai dengan adanya awarding ceremony dan gala lunch bagi para finalis dari setiap kategori.
Project Officer Futurest 2024, Michelle Hana Christela menyampaikan bahwa kompetisi tahunan ini menyediakan berbagai acara dan kompetisi mengenai energi terbarukan. Diselenggarakan ketiga kalinya, kompetisi tahunan ini mengangkat tema Bolstering Global Progress Through Sustainable Policy. “Kompetisi ini mendorong peserta untuk mengeksplorasi dan menambah pengetahuan seputar energi terbarukan terutama lewat sustainable policy,” jelasnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini, Futurest 2024 menghadirkan empat kategori, yakni Renewable Energy Innovation Idea (REII), Futurest Business Case Competition (FBCC), Scientific Paper Competition (SPC), dan Debate Competition. “Kategori SPC dikhususkan untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), sedangkan tiga lainnya diperuntukkan untuk bangku mahasiswa,” tutur mahasiswi Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota ITS ini.
ITS sendiri berhasil mendominasi kategori Debate Competition yang mengangkat topik sinergi pemerintah dan mahasiswa dalam mengembangkan Provinsi Jawa Timur yang berkelanjutan. Raihan ini ditunjukkan oleh dua tim dari ITS, yakni tim Tiga Serangkai dan Kropok yang sukses menempati podium juara pertama dan kedua. Tak hanya itu, apresiasi untuk best speaker pun diberikan kepada Najwa Latifah dari tim Dharmawangsa Tua yang menduduki juara ketiga.
Sementara itu pada kategori REII, juara pertama diraih oleh tim Doa Ortu. Sebagai pemenang, tim yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhak mendapatkan hadiah dari mulai uang, sertifikat, hingga kesempatan magang di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali (UIT JBM).
Beralih ke kategori FBCC, Tim Cikadongdong dari ITB juga berhasil keluar menjadi pemenang. Dalam kategori ini sendiri para peserta dituntut untuk mampu memberikan solusi dari permasalahan aplikasi energi terbarukan di dunia industri. Salah satu permasalahan yang dibawa adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) guna mencapai net carbon emission.
Terakhir, kategori SPC menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa SMA. Perwakilan dari SMAN 42 Jakarta yang diwakili oleh Alya Rahmayani dan Alifa Sharliz Zafirah sukses memperoleh juara pertama dalam kategori yang baru pertama kali diadakan pada gelaran kompetisi Futurest. Juara itu pun disusul oleh perwakilan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo dan MAN 1 Lamongan yang menempati posisi kedua dan ketiga dalam kategori ini.
Pada kesempatan yang sama, Hana mengapresiasi para finalis dan panitia yang telah berpartisipasi menyukseskan kompetisi ini. Dengan adanya Futurest 2024, Ia berharap bahwasanya para peserta dapat bersama-sama membuka mata akan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan dengan energi terbarukan. “Semoga para peserta dapat meningkatkan kemampuan dan relasi dari kompetisi ini,” ujarnya. (*)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan