ITS News

Rabu, 27 November 2024
13 Juni 2024, 22:06

Perkuat Posisi Smart Eco Campus, ITS Resmikan Greenhouse Baru

Oleh : itsash | | Source : ITS Online

Kampus ITS, ITS News — Bukti dedikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai Smart Eco Campus yang berwawasan lingkungan semakin tampak nyata. Kali ini, dalam upaya meningkatkan produktivitas serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, ITS merenovasi greenhouse baru setelah sepuluh tahun didirikan sejak pembangunan awalnya di Kebun Urban Farming ITS, Rabu (12/6).

Rektor ITS, Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, secara langsung meresmikan pembangunan greenhouse baru yang tidak hanya memperbaiki fasilitas yang ada, tetapi juga mengintegrasikan teknologi dan inovasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. “Green house baru ini juga menjadi simbol komitmen ITS untuk terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan,” ujar rektor baru ITS tersebut.

Gambar simbolis peresmian greenhouse ITS

(dari kanan) Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD bersama Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng dalam sesi pemotongan pita sebagai simbolis peresmian greenhouse ITS

Dengan keberadaan greenhouse baru ini, ITS diharapkan mampu menginspirasi seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan. Di mana, inovasi teknologi sejatinya dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan, menciptakan sinergi antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.

Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus, ITS Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT menyebutkan, renovasi greenhouse dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas yang ada agar lebih optimal dalam penggunaannya. Greenhouse pertama yang dibangun pada 2013 ini telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan di beberapa area, seperti kebocoran dan kerusakan struktural. “Kerusakan ini akan menghambat kinerja dan pemanfaatan greenhouse secara maksimal,” ujar Dosen Teknik Lingkungan tersebut.

Potret Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT saat memberi laporan dalam peresmian greenhouse ITS

Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT saat memberikan laporan terkait renovasi greenhouse baru ITS

Lebih lanjut, Susi menyebutkan bahwa keputusan untuk memperbarui greenhouse bertujuan agar pemanfaatan greenhouse yang juga dijadikan sebagai area pelatihan maupun sarana edukasi bagi sivitas akademika dan masyarakat sekitar ITS dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu, peran greenhouse ITS sebagai pemasok sayuran organik sehari-hari untuk ITS dan masyarakat sekitar kampus secara rutin dapat lebih produktif.

Dalam renovasi ini, beberapa fasilitas baru yang telah ditambahkan, termasuk kolam ikan sebagai sistem permakultur. Sistem ini memanfaatkan kotoran ikan sebagai sumber kompos alami yang digunakan untuk menyiram tanaman. Tak hanya itu, sistem drainase yang mengumpulkan air hujan juga digunakan untuk menyirami ikan dan tanaman, menciptakan siklus berkelanjutan yang efisien dari kotoran ikan yang dimanfaatkan untuk penyiraman.

Gambar penanaman bibit pada greenhouse baru ITS

Rektor ITS bersama Wakil Rektor III ITS saat melakukan penanaman bibit baru di greemhouse ITS

Dari sisi inovasi, Bank Sampah Tabungan Sampah Terpadu (TasTe) turut menjadi bagian dari greenhouse baru ini. Program ini ditargetkan akan mendorong masyarakat ITS dan sekitarnya untuk memilah sampah yang dapat didaur ulang dan menukarkannya di bank sampah untuk mendapatkan poin yang bisa dikonversi menjadi uang. “Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan manajemen sampah yang baik,” tambah Susi.

Melalui pembaruan ini, Susi berharap agar greenhouse baru ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi ITS dan masyarakat sekitarnya. “Inovasi ini juga dapat mendorong generasi muda untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berwirausaha di bidang agribisnis,” ujar Susi, menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan, teknologi, dan sektor ekonomi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (*)

 

Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait