Kampus ITS, ITS News— Kobaran asa juara sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kian membara. Kali ini, tim mahasiswa ITS berhasil menyabet juara pada ajang Smart Competition tingkat Internasional yang diselenggarakan oleh Petroleum Integrated Event and Competition Universitas Pertamina, Mei lalu.
Ketua tim Ophelia, Firki Hardiyanto menjelaskan, Petroleum Smart Competition merupakan perlombaan cerdas cermat yang mengadu kemampuan pesertanya di bidang minyak dan gas (migas). Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut mengatakan pada kompetisi ini para peserta dituntut untuk mengerti dan memahami proses pengolahan migas dari hulu hingga ke hilir. “Tak hanya itu, kita juga dituntut untuk memahami dunia bisnis migas ini,” tambah Firki.
Pada masa persiapan, Firki mengungkapkan dari tiga anggota tim, tidak ada yang memiliki fokus keilmuan migas sehingga tim ini sempat kesusahan. Tak hanya itu, selama satu bulan persiapan, Firki mengatakan, timnya harus selalu memutar otak untuk membagi waktu dengan kesibukan lainnya. “Namun, kita gak menyerah. Untuk menyiasatinya, kita membuat pembagian materi yang rinci dan mengikuti pelatihan dari salah satu student chapter di ITS” ungkap Firki.
Beralih pada fase perlombaan, mahasiswa angkatan 2022 ini menceritakan, untuk lolos dari tahap kualifikasi saja timnya sudah dihadapkan dengan situasi yang tak mudah. Pada pertandingan pertama, tim Ophelia harus puas berada di posisi klasemen bawah dengan hanya mengantongi poin negatif 25. Perolehan ini diakui Firki membuat timnya jauh tertinggal dari tim lain. Meski demikian, timnya tidak patah arang hingga berhasil bangkit dan melaju ke tahap berikutnya.
Kegigihan tim yang digawangi Firki bersama Rijkaard Elyandrie dari Departemen Teknik Geofisika dan Muhammad Rafi Cikal dari Departemen Teknik Fisika ini berhasil dipertahankan hingga babak-babak berikutnya. Selama tahapan tersebut, timnya mengunci fokus dengan tumpuan modal pengetahuan serta keteguhan mental. Berkat strategi tersebut, tim Ophelia berhasil menjadi juara pertama pada kompetisi yang diikuti lebih dari 12 universitas dari seluruh nusantara ini.
Ke depan, Firki berharap tim Ophelia dapat terus berkembang dan melaju lebih pesat untuk mengharumkan nama ITS. Firki berpesan, mahasiswa tidak semestinya dikuasai oleh rasa takut untuk mencoba hal baru termasuk untuk berlomba. Bagi Firki, semua tantangan dapat terselesaikan dengan niat teguh. “Dan tentunya tekad yang bulat serta usaha yang kuat untuk membanggakan almamater tercinta,” tutup pemuda asal Tulungagung tersebut optimistis. (*)
Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)