Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali hadirkan Ocean Talk 2024. Acara yang diselenggarakan di Gedung Pasca Sarjana ini, membahas terkait pentingnya keamanan laut Indonesia di era terpusatnya kedaulatan darat pada Jumat (21/6).
Kegiatan rutin tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa terkait pentingnya sektor pertahanan maritim. Dengan mengusung tema Enhancing Maritime Security for Sustainable Development, kegiatan ini memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada mahasiswa terkait penjagaan keamanan laut di Indonesia.
Dihadiri Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik MTr Hanla MM MHan, ia mengatakan keamanan laut berarti bahwa laut dapat dimanfaatkan dengan aman serta didukung dengan penegakan hukum yang kuat. Hal itu mencakup perlindungan terhadap ancaman yang ada di wilayah laut. “Laut sejatinya merupakan pusat kekayaan sumber daya alam, penghubung pulau-pulau, dan pemersatu bangsa,” ungkapnya.
Dengan besarnya peran laut bagi Indonesia, maka keamanan tersebut harus dijamin dan dibagi menjadi empat kategori. Kategori pertama yaitu laut aman dari kekerasan. Hal ini diartikan dengan tidak adanya kekuatan senjata yang terorganisir untuk mengganggu atau membahayakan kedaulatan laut Indonesia. “Aktivitas perompakan, sabotase objek vital, dan aksi teror di laut perlu untuk dituntaskan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Taufik menyebutkan jika kategori kedua adalah laut aman dari sumber daya laut. Artinya tidak ada tindakan yang merusak ekosistem laut maupun konflik dalam pengelolaan sumber daya laut. Apabila tidak ada pengawasan yang ketat di daerah perbatasan laut, maka politisasi sumber daya laut rentan terjadi. Hal ini mendorong adanya gesekkan kekuatan militer antar negara yang terlibat konflik.
Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS Prof Herman Praktikno ST MT PhD saat menyampaikan sambutannya di Ocean Talk 2024
Selain itu, Ia mengungkapkan kategori berikutnya adalah laut aman dari navigasi. Bermakna bahwa sarana prasarana penunjang pelayaran, seperti menara suar ataupun sistem perambuan harus lengkap. Sedangkan kategori terakhir yaitu laut aman dari pelanggaran hukum. “Keamanan laut berpangku pada penegakkan hukum nasional maupun internasional terkait wilayah perairan,” ungkap pria asal Pekalongan itu.
Mendukung acara Ocean Talk 2024 ini, kepala Departemen Teknik Kelautan, Prof Herman Pratikno ST MT Phd pun berharap mahasiswa mampu untuk memahami keamanan laut di Indonesia. “Lebih dari itu, semoga mahasiswa nantinya mampu membuat berbagai inovasi guna membantu sistem penjagaan keamanan laut Indonesia,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)