Kampus ITS, ITS News — Departemen Desain Produk (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali ekspresikan daya ciptanya melalui pameran Despro Week. Diselenggarakan di Gedung Desain Produk ITS, eksibisi ini menyuguhkan karya mahasiswa lintas angkatan selama sepuluh hari, sejak Kamis (20/06).
Dosen Departemen Desain Produk ITS, Nurul Idzi Lutvi Putri SDs MMT mengungkapkan bahwa pameran yang diselenggarakan setiap semester ini menjadi sarana implementasi capaian mata kuliah mahasiswa Desain Produk. Kali ini, tantangan yang disuguhkan berupa rancangan desain di bidang apparel atau pakaian, appliance atau peralatan rumah tangga, furniture atau perabotan, dan transportation atau kendaraan.
Lebih lanjut, Idzi menjelaskan bahwa mahasiswa bebas memilih satu dari empat tema yang tersedia. Melalui kebebasan tersebut, ia berharap mahasiswa dapat mengeksplorasi output beragam sebagai hasil dari pembelajaran tiap semester. “Benar saja, karya yang dipamerkan cukup bervariasi, mulai dari prototipe hingga produk jadi,” tambah wanita asal kota Situbondo tersebut.
Salah satu peserta pameran, Prisca Patriscia, memamerkan karya desain berupa kios portabel. Uniknya, kios ini dikhususkan bagi pengrajin bunga rajut yang menjajakan produknya secara musiman. Ide ini berangkat dari keresahan penjual bunga musiman yang seringkali tidak mendapatkan tempat menjual bunga dagangannya. “Kios ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai workspace dan display produk bunga rajut yang akan dipamerkan pada calon pembeli,” terangnya.
Peserta pameran lainnya, Putri Regina, menyuguhkan karya berbasis virtual reality (VR) yang terintegrasi dengan laboratorium basah dan kering bagi mahasiswa kedokteran gigi. Produk yang ia beri nama RONPA itu merupakan kategori produk appliance yang mengutamakan teknologi dan sistem rekayasa.
Melewati proses yang cukup panjang untuk mengonsep produknya, Putri mengaku persiapan pameran ini memberikan banyak pembelajaran yang tidak bisa didapatkan jika hanya belajar di kelas. Menganalisis target pasar hingga terjun langsung untuk mempelajari kebutuhan mahasiswa kedokteran gigi pun ia lalui. “Dari proses itu, aku bersyukur bahwa Despro ITS memberikan wadah bagi mahasiswanya untuk mengeksplorasi karya secara utuh,” ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Idzi pun menyatakan bahwa proses pembuatan karya memang menjadi tujuan pembelajaran bagi mahasiswa. Dengan idenya masing-masing, mahasiswa diajak berpikir untuk menyelesaikan sebuah masalah melalui kreativitas produk, termasuk pada proses mencari target pasar produknya. “Alhasil, karya yang mereka pamerkan menyasar berbagai kalangan masyarakat, seperti UMKM, anak-anak, ibu rumah tangga, dan lainnya,” ujar alumnus Despro ITS tersebut.
Diakhir, Idzie turut berpesan agar mahasiswa Departemen Desain Produk ITS dapat menjaga konsistensinya dalam mengembangkan produk inovatif. Ia juga berharap, pameran Despro Week dapat membuka pandangan masyarakat terkait eksistensi bidang desain produk. “Harapannya, masyarakat mengetahui bahwa produk yang mereka gunakan sehari-hari merupakan buah karya desainer-desainer lulusan prodi desain produk,” tutupnya. (*)
Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Difa Khoirunisa
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan