Kampus ITS, ITS News — Sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi hendaknya terjalin guna mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik. Untuk itu, Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur menggandeng Dinas Perhubungan Jawa Timur dalam menyelenggarakan IKA ITS Leadership Forum yang bertempat di Sekretariat IKA ITS, Selasa (2/7).
Dalam sambutannya, Rektor ITS Bambang Pramujati ST MSc ENG PhD menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang bertukar pikiran antara pihak ITS dengan alumni yang merupakan pakar berkompeten di bidangnya. “Kolaborasi bersama alumni yang ada di pemerintahan maupun non pemerintah akan membawa kebermanfaatan untuk alumni lain khususnya, serta ITS pada umumnya,” ujarnya.
Menjadi pembuka dalam seri diskusi IKA ITS, forum ini mengangkat tema Sinergi Alumni untuk Transportasi Jatim yang Lebih Baik. Hal ini mencerminkan terdapat berbagai program studi ITS yang memiliki kaitan erat dengan bidang transportasi. Dengan ini, alumni ITS dianggap sebagai potret kampus yang merepresentasikan kontribusi ITS terhadap pembangunan sistem transportasi.
Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Dr Nyono ST MT sebagai alumni ITS yang telah berkiprah selama lebih dari tiga dekade di bidang transportasi. Nyono menjelaskan tujuannya untuk membawa sektor transportasi Jawa Timur menjadi salah satu penguat perekonomian daerah. “Nantinya akan ada agenda besar bagi sektor transportasi yang telah disusun di masterplan perencanaan transportasi Provinsi Jawa Timur,” tambahnya.
Agenda besar yang dimaksud merupakan pengembangan sistem transportasi untuk wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila. Wilayah yang menjalankan fungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi ini meliputi daerah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Adapun program yang sedang didorong adalah integrasi armada TransJatim dengan bus beserta feeder Kota Surabaya lewat aplikasi TransJatim Ajaib.
Lebih lanjut, integrasi dan optimalisasi pelayanan angkutan umum ini penting untuk menarik minat masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi. Selain untuk menekan biaya mobilitas masyarakat, faktor keselamatan lalu lintas juga menjadi alasan untuk menggencarkan penyediaan fasilitas transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. “Oleh karenanya, kami terus mengupayakan penyusunan dokumen perencanaan lalu lintas yang memuat pelayanan angkutan umum,” terangnya.
Tidak hanya angkutan darat, peningkatan kualitas dan kapasitas bagi angkutan udara dan laut pun menjadi prioritas Dishub Jatim. Hal ini dilakukan dengan memastikan pembangunan bandara dilakukan di tiap pulau yang ada di Jatim untuk mengurangi disparitas wilayah. Di samping itu, penyediaan sarana transportasi juga memperhatikan besar kebutuhan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Terakhir, Nyono mengajak alumni ITS untuk turut serta mewarnai sektor perhubungan dan transportasi yang ada di Jawa Timur. Kolaborasi dengan IKA ITS diharapkan dapat membantu untuk menjaring dan memetakan alumni ITS yang memiliki potensi dalam sektor transportasi. “Di masa depan, semoga ITS dapat bersaing dan melanjutkan estafet kepemimpinan dalam pemerintahan,” ucapnya penuh harap. (*)
Reporter: A. Rifda Yuni Artika
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)