Kampus ITS, ITS News — Mendukung keberlangsungan program Dandan Omah, Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hadirkan lokakarya Pelatihan Teknis Baja Ringan untuk tingkatkan keterampilan Satuan Tugas (Satgas) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya.
Moderator lokakarya Pelatihan Teknis Baja Ringan, Ragil Purnamasari ST MT MSc mengungkapkan bahwa lokakarya yang diadakan Selasa (2/7) ini ditujukan untuk menyiapkan para satgas DPRKPP Kota Surabaya dalam program Dandan Omah. Program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya ini sendiri berupa perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dengan kuota sebanyak 1.500 unit. “Program ini menyasar rumah masyarakat dengan kondisi rusak yang dinilai berpotensi mengancam keselamatan penghuninya,” pungkasnya.
Ragil menjelaskan, material baja ringan dipilih sebagai fokus pelatihan karena keberadaannya yang kerap digunakan sebagai rangka atap rumah. Hal ini dikarenakan karakteristik baja ringan yang kaku, kuat, dan ringan. “Maka tak heran jika baja ringan merupakan material yang ideal dan lumrah digunakan dalam pembangunan rangka atap rumah-rumah warga,” ujar Dosen Laboratorium Manajemen Pelaksanaan Konstruksi DTIS ITS ini.
Dalam lokakarya ini, DTIS juga menggandeng Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) sebagai pengisi materi. Pemaparan materi kepada para peserta meliputi penjelasan mengenai teknis baja ringan berupa pengertian dasar, cara memotong, hingga cara merangkainya menjadi sebuah kesatuan. Tak hanya itu, para peserta juga diberikan kuis untuk menajamkan pemahaman terkait keseluruhan materi yang telah dipaparkan sebelumnya.
Tidak ketinggalan, sesi praktik juga dilakukan untuk menerapkan teori teknis baja ringan yang telah didapatkan. Dalam sesi ini, para peserta akan merangkai baja ringan menjadi rangka atap dan memasangnya ke atas dinding bangunan. “Peserta dapat mencoba dan menerapkan teori yang sudah didapatkan sembari didampingi ahli-ahli yang berpengalaman,” tambah alumnus National Central University tersebut.
Ragil berharap, kerja sama antara DPRKPP Kota Surabaya dan DTIS ITS yang telah terjalin sejak tahun 2022 ini dapat terus berlanjut dan menghadirkan pelatihan-pelatihan lainnya. Ia juga menilai, pelaksanaan lokakarya harus terus diperluas agar dampak positifnya dapat menyentuh seluruh Satgas Kota Surabaya. “Semoga dengan pelatihan keterampilan seperti ini terus dikembangkan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup segenap Satgas Kota Surabaya,” tutupnya. (*)
Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,