Tim audit SPMI ITS dan SPM FK Unair beserta dosen dan tenaga kependidikan Program Studi Kedokteran ITS saat berada di Gedung FKK ITS

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya memastikan proses pendidikan setiap program studi (prodi) telah memenuhi standar kualitas. Untuk itu, Unit Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) ITS dibantu oleh Kepala Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) melakukan berbagai uji standar dan visitasi laboratorium di Prodi Kedokteran ITS, Selasa (16/7). 

Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT menjelaskan bahwa audit pada Prodi Kedokteran ITS bertujuan untuk memastikan kualitas prodi telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kualitas tersebut diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan berbagai standar lain dari lembaga kesehatan.

Lebih lanjut, keterbatasan kompetensi keilmuan kedokteran dan kesehatan di lingkup internal ITS membuat SPMI menggandeng Kepala SPM FK Unair sebagai salah satu tim pengaudit. “FK Unair tentunya memiliki banyak pengalaman di bidang kedokteran, oleh karena itu kita meminta bimbingan dari mereka,” ungkap Aulia.

Tim SPMI ITS bersama Ketua SPM FK Unair Dr dr Maftuchah Rochmanti MKes (berhijab ungu) saat menjalani proses audit di Prodi Kedokteran ITS

Proses audit dilakukan melalui dua tahapan, yakni validasi berkas serta visitasi sarana dan prasarana. Keduanya akan dinilai menggunakan standar-standar yang ada secara keseluruhan. Kriteria standar ini meliputi standar pendidikan, standar sumber daya manusia, standar sarana dan prasarana, dan standar-standar lain terkait muatan yang sesuai. 

Aulia memberi contoh pada penilaian standar dalam sarana dan prasarana. Misalnya dalam Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), setiap ruangan laboratorium harus memenuhi kriteria-kriteria yang disesuaikan dengan jenis laboratorium. “Laboratorium yang bersifat infeksius, seperti Laboratorium Patologi dan Mikrobiologi wajib memiliki sirkulasi udara yang sangat baik,” lanjutnya.

Dr dr Maftuchah Rochmanti MKes (kanan) bersama jajaran dosen dan tendik saat menjalani visitasi ke salah satu laboratorium Kedokteran ITS di Gedung FKK

Menilik sedikit ke belakang, Fakultas Kedokteran (FK) Unair telah lama mendampingi FKK ITS sebagai perguruan tinggi pembina. Sebelum audit internal ini, Kedokteran ITS juga telah menjalani berbagai visitasi dari lembaga kesehatan untuk menilai kualitasnya, mulai dari Perkumpulan LAM-PTKes hingga Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Terakhir, pelaksanaan audit ini merupakan komitmen ITS untuk mengikuti dan memenuhi seluruh standar sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. “ITS secara tegas akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Prodi Kedokteran, sehingga ITS dapat mencetak lulusan yang unggul dalam bidang kedokteran dan kesehatan” tutup Aulia. (*)

Reporter: Muhammad Rizky Putra Wahyuana
Redaktur: Nurul Lathifah