Kampus ITS, Opini – Menjadi mahasiswa dengan segala tuntutannya seringkali diiringi dengan sebuah konsekuensi; gaya hidup sehat yang terabaikan. Oleh karena itu, Hari Perawatan Diri Internasional yang diperingati setiap 24 Juli menjadi momentum yang kembali mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
Tidak dipungkiri, kehidupan mahasiswa tak luput dari tugas kuliah yang menumpuk, ujian, hingga berbagai agenda organisasi yang seringkali membuat para mahasiswa harus mengorbankan waktu tidur mereka. Begadang hingga larut malam menjadi kebiasaan yang sulit dihindari. Padahal, kurang tidur memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan, seperti menurunnya sistem imun, gangguan konsentrasi, serta peningkatan risiko penyakit kronis.
Selain itu, pola makan yang tidak teratur juga menjadi masalah yang umum di kalangan mahasiswa. Jadwal yang padat seringkali membuat mereka melewatkan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang bergizi. Pola makan yang buruk ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Kurangnya asupan nutrisi yang tepat dapat menyebabkan penurunan energi, mood yang buruk, bahkan masalah serius seperti gangguan pencernaan dan obesitas.
Dalam konteks tersebut, peringatan Hari Perawatan Diri Internasional sudah sepatutnya menjadi pengingat bagi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap diri mereka sendiri. Merawat diri bukan hanya tentang menjaga penampilan fisik, tetapi juga memperhatikan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.
Untuk memperbaiki kebiasaan kurang baik di atas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, mahasiswa perlu memiliki waktu tidur yang teratur dan cukup. Tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa akademik. Kedua, memperhatikan pola makan dengan memastikan asupan bergizi seimbang. Makan tepat waktu dan memilih makanan sehat dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi sepanjang hari.
Ketiga, mahasiswa juga perlu meluangkan waktu untuk berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Terakhir yang tidak kalah penting adalah mengelola stres dengan baik. Menyediakan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau sekadar melakukan hobi yang menyenangkan dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Pada akhirnya, Hari Perawatan Diri Internasional adalah sebuah momentum untuk merenungkan dan memperhatikan kebiasaan hidup sehat. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu menyadari bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, mereka tidak hanya dapat meraih prestasi akademik yang gemilang, tetapi juga membangun fondasi kehidupan yang lebih baik di masa depan. (*)
Ditulis oleh:
Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Departemen Sistem Informasi
Reporter ITS Online
Angkatan 2023
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)