ITS News

Kamis, 14 November 2024
25 Juli 2024, 09:07

HIPA ITS Kupas Strategi Cuan Lewat Konten Medsos

Oleh : itsqil | | Source : ITS Online
Co-Founder My Affilia Singgih Prayogo saat sesi tanya jawab

Co-Founder My Affilia Singgih Prayogo saat sesi tanya jawab dengan peserta Diskusi Reboan

Kampus ITS, ITS News — Di era perkembangan teknologi, media sosial menjadi wadah yang potensial untuk memasarkan sebuah bisnis. Memahami peluang tersebut, Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (HIPA ITS) menghelat Diskusi Reboan bertajuk Meraih Cuan Lewat Konten, Rabu (24/7).

Turut hadir dalam sesi diskusi, Co-Founder My Affilia Singgih Prayogo memaparkan bahwa era disrupsi teknologi yang terjadi saat ini menyebabkan suatu bisnis rentan mengalami kebangkrutan. “Banyak industri yang belum siap dengan peralihan penjualan dari konvensional menuju digital,” ujar pria yang akrab disapa Singgih itu.

Mengatasi hal itu, Singgih mengungkapkan, pengusaha harus mampu mengantisipasi perubahan perilaku dalam pasar. Ia menekankan pentingnya analisis kebutuhan pasar untuk mengetahui tren yang digemari masyarakat. “Kondisi pasar saat ini didominasi tren pemasaran melalui konten media sosial,” tambah pria berkacamata itu.

Lebih lanjut, alumnus Departemen Fisika ITS ini menyampaikan, strategi pemasaran melalui konten media sosial dapat diawali dengan membuat konten edukatif bagi audiens. Konten edukatif bertujuan untuk membangun kepercayaan calon pembeli melalui informasi yang relevan dan bermanfaat. “Hal itu juga bagian dari mengenalkan identitas bisnis kepada calon pembeli,” bubuhnya.

Singgih Prayono saat menerangkan materi

Singgih Prayogo saat menerangkan materi strategi penjualan melalui konten

Setelah calon pembeli mengenal bisnis yang ditawarkan, langkah selanjutnya adalah menutup konten pemasaran melalui konten persuasif. Singgih menyarankan teknik copywriting untuk meyakinkan pembeli terhadap produk yang ditawarkan. “Penjual dapat menggunakan gaya bahasa yang menarik dan penekanan pada nilai produk dalam pemasarannya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pria yang bekerja sebagai distributor kosmetik itu menambahkan, pembuatan konten digital harus dapat dijangkau oleh banyak penonton. Dalam hal ini, konten yang diproduksi harus disesuaikan dengan selera penonton. Penonton cenderung lebih menyukai konten video yang berdurasi pendek. Disamping itu, penjual juga harus berupaya untuk meningkatkan interaksi dengan akun-akun lain yang relevan. 

Pada kesempatan yang sama, Singgih turut berpesan agar mahasiswa mempersiapkan mentalitas untuk beradaptasi dengan situasi apapun. Ia menghimbau agar mahasiswa ITS yang masih berkuliah saat ini bisa memanfaatkan segala peluang yang ada untuk menggali minat dan potensi diri. “Melalui potensi dan minat, mahasiswa akan menemukan kekuatan untuk beradaptasi dengan segala perubahan,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Fathia Rahmanisa

Berita Terkait