Kampus ITS, ITS News — Sebagai salah satu elemen penting dalam public relation, media sosial mengalami perkembangan yang semakin masif. Kemampuan dalam membuat konten berkualitas merupakan hal penting untuk dipelajari oleh seseorang yang ingin terjun dalam dunia public relations. Menyikapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Basic Public Relations Training (BPRT).
Kegiatan ini menghadirkan Communication Manager Tim Antasena ITS Safitri Mufaidah yang memaparkan cara mengoptimalkan penggunaan sosial media. Hal itu dilakukan dengan menyusun strategi yang tepat guna menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik perhatian banyak audiens. “Strategi tersebut dapat menjadi acuan dalam pembuatan konten media sosial,” jelas Safitri.
Pada kegiatan yang berlangsung dua hari, sejak Sabtu (20/7) lalu, tersebut ia mengungkapkan langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan menentukan tujuan konten. Tujuan tersebut salah satunya dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip SMART, yakni spesifik, terukur, dapat tercapai, realistis, dan terbatas waktu. Menurutnya, dengan tujuan konten yang jelas akan memudahkan bentuk konten yang akan dibuat.
Setelah itu, langkah yang dapat dilakukan adalah memilih platform media sosial yang digunakan agar dapat menentukan jenis konten yang cocok pada media sosial tertentu. Dengan platform media sosial yang tepat kita dapat mengenali audiens yang hendak dituju dengan agar konten tepat sasaran. Pemilihan platform penting karena setiap media sosial memiliki algoritma dan jenis konten yang akan muncul masing-masing.
Safitri menambahkan bahwa setelah menentukan jenis kontennya, seorang content planner perlu merancang jadwal unggah konten serta membuat brief design. Tahap ini untuk memudahkan dalam merealisasikan konten sesuai dengan rencana yang disusun. “Perencanaan konten tersebut dapat meningkatkan kualitas konten serta menjaga ritme pengunggahan konten pada media sosial yang dikelola,” lanjutnya.
Bukan hanya membuat konten, imbuh Safitri, interaksi dengan audiens juga merupakan hal yang krusial untuk menjaga algoritma dari akun media sosial. Interaksi tersebut dapat membangun hubungan yang baik dan ikatan dengan audiens. “Dengan berinteraksi, audiens merasa dekat dengan akun media sosial tersebut,” tegasnya pada acara yang digelar secara daring tersebut.
Pada penghujung materi, Safitri menekankan bahwa konten yang berkualitas membutuhkan copywriting yang berkualitas pula. Untuk menyusun copywriting yang berkualitas, seorang content planner dapat menggunakan beberapa teknik di antaranya adalah storytelling, proof & credibility, urgency & scarcity, serta personalization. “Content planner pun dapat menggunakan teknologi seperti artificial intelligence (AI) atau platform lain untuk memperoleh inspirasi konten,” pungkasnya. (*)
Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)