ITS News

Rabu, 14 Agustus 2024
13 Agustus 2024, 18:08

KKN Abmas ITS Dampingi Sertifikasi Halal di Ngawi

Oleh : itsfi | | Source : ITS Online
Salah satu mahasiswa yang merupakan anggota tim KKN Abmas saat melakukan validasi data pada pelaku UMKM di Ngawi

Mahasiswa anggota tim KKN Abmas ITS saat melakukan validasi data salah satu pelaku UMKM di Ngawi

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendukung sertifikasi halal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) melakukan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal pada UMKM di Desa Sine, Ngawi.

Ketua KKN Abmas ITS Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki banyak UMKM yang memproduksi porang, madu, dan tepung menjadi produk olahan, salah satunya Desa Sine. “Produk olahan tersebut berupa kopi, kripik mbothe, jamur krispi, kripik talas, tepung porang, madu, keripik ubi ungu, kembang goyang, kripik singkong, stik bawang, chip porang, dan beras porang,” sebutnya.

Lebih lanjut, Fredy menjelaskan bahwa sertifikasi halal memiliki peranan penting dalam menjamin kualitas dan keamanan produk UMKM dari segi hukum halal. Oleh karena itu, tim KKN Abmas ITS ingin memberikan pendampingan serta pemahaman mengenai pentingnya sertifikasi halal kepada para pelaku UMKM di Desa Sine.

(dari kiri) Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi dan salah satu pelaku UMKM saat penyerahan plakat

Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi (kanan) saat menyerahkan cinderamata berupa plakat  logo binaan PKH ITS kepada salah satu pelaku UMKM

Sebelum kegiatan KKN Abmas berlangsung, para mahasiswa yang merupakan anggota KKN diberikan workshop kader penggerak halal. Mereka juga mendapatkan pelatihan pendampingan penyusunan Sistem Jaminan Halal (SJH) oleh Pusat Kajian Halal (PKH) ITS. “Pelatihan ini bertujuan untuk persiapan saat proses kegiatan sertifikasi halal berlangsung,” ungkap Fredy.

Setelah menyelesaikan pelatihan, tim KKN Abmas oleh berkunjung ke lokasi pelaku UMKM untuk memberikan edukasi dan bimbingan mengenai pengisian Sistem Informasi Halal (SIHALAL). “Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, para pelaku UMKM mendapatkan materi mengenai pengenalan halal dan haram, najis, bahan produk, kriteria sistem jaminan halal, dan mekanisme sertifikasi halal,” tuturnya.

Beberapa produk olahan porang, madu, dan tepung UMKM di Ngawi yang mendapatkan pendampingan sertifikasi halal

Beberapa produk olahan porang, madu, dan tepung UMKM di Ngawi yang mendapatkan pendampingan sertifikasi halal

Di akhir, tim KKN Abmas yang terdiri dari delapan dosen Departemen Kimia, delapan mahasiswa Departemen Kimia, dan lima mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Industri ini menutup kegiatan dengan pemberian plakat logo binaan PKH ITS kepada pelaku UMKM. “Setelah kegiatan ini, kami berharap para pelaku UMKM semakin terdorong untuk mendapatkan sertifikasi halal,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait