Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kontribusi kepada masyarakat lewat inovasinya dalam mengurangi biaya kebutuhan irigasi pada kelompok tani. Lewat tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas), ITS merancang sistem pompa air elektrik yang diintegrasikan dengan teknologi fotovoltaik pada panel surya.
Ketua tim KKN Abmas ITS Sukma Wiratama Widodo mengungkapkan bahwa inisiasi tersebut berangkat dari hasil survei yang didapatkan di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kelompok tani yang menjadi sasaran survei memiliki permasalahan berupa pengairan sawah petani yang masih menggunakan pompa air yang berbahan bakar minyak (BBM). “Sedangkan harga BBM yang dibutuhkan kian hari kian mahal,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.
Berdasarkan survei tersebut, imbuh Sukma, petani harus menghabiskan biaya sebesar Rp 150 ribu per petak sawah untuk membeli BBM guna mengoperasikan pompa air untuk kegunaan irigasi. Sementara apabila menggunakan pompa air elektrik, diperkirakan para petani hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 75 ribu.
Sukma beserta rekan tim yang dibimbing oleh dosen Laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro ITS ini mulai mengeksekusi perencanaan mereka dengan melakukan pemasangan pompa air elektrik dan pengeboran sumur pompa dengan bantuan pihak ketiga. Setelah pompa air terpasang, selanjutnya dilakukan penarikan kabel dari rumah salah satu petani untuk menyuplai daya yang dibutuhkan. Pompa air tersebut kemudian dioperasikan dan diamati efektivitasnya,” lanjutnya.
Setelah memastikan kesesuaian kebutuhan air irigasi dengan kapasitas pompa air elektrik, pemasangan panel surya dilakukan untuk memangkas biaya operasional pompa air. Panel surya dengan sistem on-grid ini juga dilengkapi dengan beberapa peralatan penunjang seperti inverter dan sistem pengaman. “Tentu akan lebih hemat karena ketika siang hari sebagian sumber energi untuk menghidupkan pompa diperoleh dari listrik yang dihasilkan panel surya,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut menyisakan kesan positif bagi petani yang terdampak, pasalnya pengintegrasian panel surya dapat mengurangi biaya listrik hingga 50 persen dibanding hanya memanfaatkan suplai listrik PLN. Sukma berharap kegiatan ini dapat menjadi bahan edukasi untuk kelompok tani bukan hanya dari Kota Kediri, melainkan juga dari luar kota. “Semoga alat kami terus dapat digunakan dan bermanfaat bagi kelompok tani tersebut,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh