Kampus ITS, ITS News – Pandemi Covid-19 masih meninggalkan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Untuk membantu memulihkan kondisi tersebut, Departemen Teknik Mesin (DTM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan pelatihan tentang teknik pengelasan untuk meningkatkan keterampilan yang dapat mendukung perekonomian masyarakat.
Ketua pelaksana pelatihan Prof Dr Ing Ir Suhardjono MSc IPU AEng mengungkapkan ia bersama tim memberikan pengetahuan terkait pembuatan rak sepatu dengan las listrik. Pemilihan produk ini disinyalir akan lebih berguna dan memiliki daya jual yang tinggi. Melihat banyaknya sepatu yang sering berserakan, barang ini dapat mengatasi ketidakrapian yang ada. “Rak sepatu ini berpotensi untuk melokalisir sepatu-sepatu yang berserakan di mushola,” ujarnya.
Keterampilan tersebut diberikan kepada pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan masyarakat umum melalui skema program kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abmas). Para pelajar SMK dapat mengasah keahliannya di bidang manufaktur utamanya dalam teknik pengelasan karena kurangnya . praktik di sekolah. “Kami fasilitasi siswa SMK melalui pelatihan teknik pengelasan ini,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat umum yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) juga dapat mengikuti pelatihan ini untuk menambah keterampilan dalam pengelasan produk. Dengan produk rak sepatu hasil karyanya dapat menambah penghasilan dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat. Pelatihan yang dibina oleh DTM ITS ini mendorong jiwa berwirausaha di lingkungan masyarakat.
Pelatihan ini dilaksanakan di Laboratorium Proses Manufaktur selama dua hari sejak 23-24 Agustus. Para peserta pertama kali dibekali dengan teori penggunaan las di dalam kelas. Setelah memahami prinsip-prinsipnya, dilanjut dengan praktik mengelas menggunakan las listrik. “Ilmu yang ditanamkan antara lain posisi dalam memegang las, cara memilih elektroda, menyalakan busur listrik, hingga mengeset parameter pengelasan,” terang Suhardjono.
Pelatihan ini dihadiri oleh 15 peserta yang berasal dari berbagai institusi, usia, dan kepentingan. Institusi ini antara lain SMKN 2 Kota Surabaya hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema), bersama-sama mengasah skill mengelas mereka di ITS. Selain itu, kursus ini juga dihadiri oleh pendidik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) serta wirausahawan.
Pria tersebut berharap, pelatihan teknik mengelas ini dapat memberikan pengalaman baru bagi para peserta. Melalui praktik ini pula, kemempuan mengelas yang sudah mereka kantongi juga turut meningkat. Dirinya juga berharap para wirausahawan dapat berkreasi dalam membuat produk baru sehingga akan menambah jajaran kreasi dan karya baru di Indonesia. (*)
Reporter: Muhammad Rizky Putra Wahyuana
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),