ITS News

Minggu, 29 Desember 2024
28 Agustus 2024, 00:08

ITS Gunakan Limbah Kerang untuk Tingkatkan Ekonomi Desa

Oleh : itsfal | | Source : ITS Online
Gambar tim KKN Abmas ITS bersama masyarakat desa

Tim KKN Abmas ITS bersama masyarakat Desa Kedung Cowek ketika melakukan sosialisasi serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) cangkang kerang dan pemasaran produk

Kampus ITS, ITS News —Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menjaga komitmennya dalam memberdayakan lingkungan dan ekonomi masyarakat. Kali ini, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) dari Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) ITS hadirkan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) cangkang kerang di Desa Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya.

Anggota tim KKN Abmas DTKI ITS Athaya Callula mengungkapkan, kegiatan ini merupakan penerapan inovasi untuk penanggulangan limbah cangkang kerang di wilayah pesisir. Dengan kegiatan ini, harapannya kegiatan pengolahan limbah cangkang kerang dapat memperluas nilai ekonomi desa. “Dampaknya perekonomian masyarakat desa dapat meningkat,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Athaya menjelaskan bahwa pembuatan POC cangkang kerang ini memadukan limbah cangkang kerang darah dengan Effective Microorganism 4 (EM4), gula, dan air. Pemilihan cangkang kerang darah sendiri tidak lepas dari kandungannya yang baik dalam meningkatkan dan mengoptimalkan proses pertumbuhan tanaman. “Cangkang kerang darah mengandung fosfor, nitrogen, kalium, dan magnesium,” paparnya.

Gambar pelatihan pembuatan POC cangkang kerang

Pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) cangkang kerang oleh mahasiswa tim KKN Abmas DTKI ITS di Desa Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya

Lebih lanjut, mahasiswa DTKI ITS ini menjelaskan bahwa EM4 merupakan bakteri mikroba yang dihasilkan dari fermentasi glukosa. Bakteri mikroba ini memiliki peranan penting dalam memperbaiki kualitas tanah dan membantu proses pertumbuhan tanaman. Di sisi lain, penggunaan gula dalam pembuatan POC cangkang kerang berperan sebagai makanan dan penjaga kualitas EM4.

Dengan takaran yang telah ditentukan, empat bahan tersebut dicampur dan difermentasi selama dua minggu untuk mendapat hasil yang maksimal. Pengujian yang dilakukan juga menunjukkan segudang manfaat POC cangkang kerang terhadap pertumbuhan tanaman. Di antaranya adalah menyediakan nutrisi, menstabilkan pH tanah, hingga mengurangi residu kimia pada tanaman dan media tanamnya.

Gambar masyarakat desa mencoba membuat pupuk

Salah seorang masyarakat Desa Kedung Cowek ketika mencoba membuat pupuk organik cair (POC) dari limbah cangkang kerang

Tidak hanya memberikan pelatihan pembuatan POC cangkang kerang, tim bimbingan dosen Saidah Altway ST MT MSc turut memberikan pelatihan pemasaran produk kepada masyarakat desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya penggunaan strategi dalam menjajakan produk. “Pelatihannya meliputi pengemasan hingga pemasaran produk ke toko online,” tambah Athaya.

Disambut baik oleh masyarakat desa, Athaya berharap melalui pelatihan ini keadaan lingkungan di Desa Kedung Cowek dapat membaik dengan berkurangnya limbah cangkang kerang yang terbuang sia-sia. “Semoga pelatihan ini dapat menghadirkan peluang ekonomi baru bagi perekonomian masyarakat desa,” harap mahasiswi angkatan 2022 tersebut mengakhiri.

 

Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Gandhi Kesuma

Berita Terkait