Kampus ITS, ITS News — Pemanfaatan situs web desa di Desa Pangkahkulon, Kabupaten Gresik belum maksimal. Menanggapi hal ini, mahasiswa yang tergabung dalam UKM Pecinta Lingkungan Hidup (PLH) SIKLUS Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) untuk memaksimalkan layanan digital di desa tersebut.
Ketua tim KKN Abmas ITS Toga Gilbert Pangaribuan menjelaskan bahwa timnya berupaya untuk membantu percepatan penerapan peningkatan versi terbaru pada sistem layanan administratif desa. Peningkatan ini mencakup digitalisasi proses pengajuan berbagai surat seperti surat domisili pribadi atau usaha, surat keterangan tidak mampu, surat penghasilan orang tua, surat keterangan usaha, dan surat keterangan belum menikah.
Dengan versi terbaru ini, pengajuan dan pengeditan surat dapat dilakukan langsung melalui situs web tanpa harus mengunduh dan mengunggah berkas secara manual. Dengan begitu, proses administrasi akan menjadi lebih efisien. Selain itu, sistem layanan surat ini telah dilengkapi dengan integrasi QR Code pada tanda tangan kepala desa. “Hasilnya keaslian surat dapat diverifikasi dengan mudah dan cepat,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan tersebut.
Seiring dengan peningkatan tersebut, mahasiswa yang biasa disapa Gilbert itu menekankan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat dalam memanfaatkan layanan mandiri. Selama lima hari mulai 7 Agustus, timnya memberikan pelatihan intensif kepada perangkat dan warga tentang penggunaan situs web desa. “Pelatihan mencakup pembuatan akun dan surat di situs web,” imbuhnya.
Pelatihan dari program KKN Abmas ITS ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan dan aktif bertanya serta berdiskusi selama kegiatan berlangsung. Warga juga bersemangat mempraktikkan penggunaan aplikasi layanan desa. Menurut Gilbert, hal ini menandakan adanya peningkatan kesadaran mereka akan pentingnya teknologi digital.
Sebagai bagian dari program ini, tim KKN Abmas ITS juga memperkenalkan fitur Lapak Desa di situs web. Fitur ini memungkinkan warga untuk mengunggah produk UMKM mereka secara mandiri untuk dipromosikan lebih luas. Hal ini tentunya memberikan peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang lebih pesat.
Di akhir, mahasiswa tahun ketiga tersebut menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada pelatihan, tetapi juga pada monitoring berkelanjutan. Setiap dua minggu sekali, tim KKN bimbingan Ardy Maulidy Navastara ST MT ini akan melakukan monitoring. “Kami berharap desa ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain. Semoga inisiatif ini bisa terus berlanjut untuk memajukan masyarakat desa melalui teknologi,” harapnya. (*)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan