Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi perguruan tinggi yang menduduki peringkat II tim terbanyak yang lolos mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2024. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rilisan terbaru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menyatakan ITS berhasil meloloskan sebanyak 44 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Kepala Seksi Pengembangan Talenta Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Hakun Wirawasista Aparamarta ST MMT PhD mengungkapkan bahwa tahun ini ITS menargetkan untuk menjadi juara umum Pimnas ke-37 mendatang. Guna mencapai hal tersebut, ITS telah menyiapkan strategi yang tepat untuk mencapai target tersebut. “ITS menaruh perhatian besar terhadap Pimnas ini yang mana telah dilakukan persiapan melalui sosialisasi dan pelatihan,” paparnya.
Berkaca pada tahun sebelumnya, tahun ini ITS berhasil meloloskan 44 tim dari total 156 proposal yang terdanai. Hal tersebut menunjukkan lonjakan dari yang sebelumnya hanya 33 tim. Lonjakan jumlah tim yang lolos ini menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian mahasiswa ITS dari tahun ke tahun. “Tahun ini antusiasme mahasiswa ITS lebih besar dibandingkan dari sebelumnya,” ungkap Hakun.
Selaras dengan pernyataan di atas, Hakun menambahkan bahwa pada tahun ini tim ITS yang lolos berhasil tersebar di setiap bidang PKM. Sebanyak 10 judul dari bidang Riset Eksakta (PKMRE) dan 10 judul dari bidang Karya Cipta (PKMKC). Disusul tujuh judul bidang Kewirausahaan (PKMK) dan tiga judul di bidang Pengabdian Masyarakat (PKPM).
Setelahnya, tiga judul dari bidang Karya Inovatif (PKMKI) bersama bidang Gagasan Futuristik (PKMGFK), dan bidang Video Gagasan Konstruktif (PKMVGK). Turut serta lima judul bidang riset Sosial Humaniora (PKMRSH) dan tiga judul bidang Gagasan Tertulis (PKMGT).
Diakui Hakun, Ditmawa terus berusaha memfasilitasi penelitian mahasiswanya sebaik mungkin. Mulai dari kesiapan dari Kesatria Sepuluh Nopember (KSN) dan tim kawal dari tiap Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) yang mengambil peran sejak persiapan Liga PKM ITS hingga mempersiapkan dosen penalaran yang tanggap membimbing mahasiswanya. “Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar mahasiswa dapat merealisasikan penelitiannya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Hakun mengatakan, berbeda dengan tahun lalu yang mana koordinator kegiatan PKM ini diambil dari salah satu staf KSN, pada tahun ini ITS melakukan pemilihan koordinator kegiatan melalui seleksi yang ketat. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya ITS untuk meningkatkan kualitas penelitian yang kuat di kalangan mahasiswa.
Tak tanggung-tanggung, dosen Departemen Teknik Kimia ITS ini menyampaikan bahwa di tahun ini, Departemen Teknik Elektro menjadi penyumbang tim terbanyak. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi dari sivitas akademika Teknik Elektro dalam meningkatkan kualitas mahasiswanya. Tidak hanya itu, Program Studi (Prodi) Teknologi Kedokteran yang terbilang masih baru juga berhasil menyumbang sebanyak dua tim yang lolos di Pimnas ke-37 tahun ini. “Walaupun Teknologi Kedokteran masih termasuk baru, tetapi kualitas inovasinya tidak kalah dengan departemen yang lain,” ujarnya bangga.
Lelaki asal Surabaya tersebut menyampaikan harapannya kepada mahasiswa ITS yang mengikuti Pimnas tahun ini supaya dapat menumbuhkan semangat berkompetisi dan kreativitas mahasiswa, sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga melalui kegiatan ini, mahasiswa ITS tetap terus semangat dalam mengembangkan potensi mereka di bidang penelitian,” pungkasnya penuh harap. (HUMAS ITS)
Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan