Kampus ITS, ITS News — Kiprah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam menebar kebermanfaatan bagi masyarakat membuatnya semakin dikenal menjadi salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur yang paling populer. Dengan reputasi tersebut, ITS memperoleh penghargaan Jawa Pos 7 Most Popular Brand of The Year 2024 kategori perguruan tinggi, Selasa (3/9).
Penyematan penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun Jawa Pos ke-75. Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MT MScEng PhD menyampaikan, ajang penghargaan ini merupakan cara Jawa Pos dalam menunjukkan kapasitasnya sebagai media yang berkualitas. Media pemberitaan ini memberi wawasan pada masyarakat mengenai jenama berkualitas, populer, serta bercitra positif. “Ini bisa jadi referensi bagi masyarakat untuk selalu objektif dalam memilih brand yang tepat,” ujarnya.
Penghargaan ini berhasil diraih oleh ITS berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Jawa Pos di 20 kota besar di Indonesia. Dari 19 ribu orang responden yang ditanyai mengenai perguruan tinggi di Jawa Timur yang terlintas di pikiran pertama kali, ITS menjadi salah satu yang paling sering disebut. “Keselarasan antara visi, misi, strategi, serta sinergi yang kuat menjadi salah satu kunci ITS meraih prestasi ini,” imbuh pria yang akrab disapa BP tersebut.
Selaras dengan pernyataan BP, Kepala Unit Komunikasi Publik ITS Dr Rahmatsyam Lakoro SSn MT menyebut, penghargaan ini merupakan buah dari konsistensi ITS dalam menjunjung nilai-nilainya, salah satunya Advancing Humanity. Nilai ini kemudian diimplementasikan pada berbagai aspek, mulai dari sikap, perilaku, dan karya. “Salah satu yang membuat ITS lebih dikenal adalah dari bagaimana dampak yang diterima oleh masyarakat dari keberadaan kampus ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS ini juga mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap ITS merupakan hasil dari kontribusi semua pihak. Tanpanya, nama ITS tentu tidak akan mampu sepopuler sekarang. Menurutnya, dalam menaikkan nama ITS tidak cukup hanya dengan membuat logo dan menaruh slogan-slogan. Akan tetapi, masyarakat juga harus menerima manfaat langsung untuk melekatkan nama ITS di dalam benaknya.
Manfaat ini bisa diberikan dalam berbagai bentuk. Di antaranya karya inovasi, pengabdian masyarakat, penelitian, dan kegiatan lain yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan. “Semuanya semakin menekankan kesesuaian antara nilai-nilai yang ITS junjung dengan penerapannya,” imbuh Ramok.
Terakhir, Ramok berharap agar kedepannya ITS terus menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang telah dipegang teguh. Apapun agenda yang akan dilakukan mulai dari penelitian, pengabdian masyarakat, hingga perlombaan harus mengarah kepada nilai-nilai tersebut. “Kalau semuanya berjalan bersama ke arah yang sama maka citra ITS di hadapan masyarakat akan menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (*)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)