ITS News

Kamis, 21 November 2024
07 September 2024, 15:09

ITS Dukung UMKM Menuju Pasar Halal yang Mendunia

Oleh : itssil | | Source : ITS Online
Gambar tim KKN Abmas ITS

Mahasiswa tim KKN Abmas ITS saat berada di rumah produksi UMKM Gehael Food

Kampus ITS, ITS News — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penyumbang kontribusi terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Dukung hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dampingi UMKM untuk peroleh sertifikasi halal dan ekspor produk berkelas internasional.

Ketua tim KKN Abmas Dr rer nat Nasori SSi MSi mengatakan, dalam menghadapi pasar global membutuhkan banyak stimulasi untuk menumbuhkan perkembangan UMKM. Mulai dari adaptasi teknologi untuk produksi, optimalisasi pemasaran, hingga pengantongan sertifikasi merupakan aspek yang diperlukan untuk menambah kepercayaan calon pembeli.

Pada KKN Abmas ini, Nasori menggandeng mahasiswa beserta dosen dari Departemen Fisika, Biologi, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin ITS untuk memberikan pendekatan yang komprehensif dalam menumbuhkembangkan UMKM. “Tim KKN yang terdiri sivitas akademik dari  multidisiplin ini terfokus pada beberapa kegiatan seperti sertifikasi halal, desain teknologi produksi, dan pemasaran ekspor,” jelas dosen Departemen Fisika ITS tersebut. 

diskusi tim KKN

Tim KKN Abmas ITS bersama pelaku UMKM Gehael Food ketika melakukan sesi diskusi dan pembinaan seputar produk halal

Dampak positif KKN Abmas ini terasa pada UMKM Gehael Food yang tersohor dengan produk dodol tape yang menjadi ciri khasnya.  Agar semakin dikenal pecinta kuliner luar negeri, tim KKN Abmas mengusung peningkatan teknologi mesin produksi dengan frying vacuum condition guna mempertahankan kualitas dan cita rasanya. “Produk makanan akan diinjeksikan dengan gas khusus makanan untuk meningkatkan kehigienisan dan kelembaban produk tanpa mengurangi komponen bahan produk,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, tim KKN Abmas juga membantu mempersiapkan dokumen wajib untuk keperluan ekspor pada instansi terkait. Upaya ini juga diiringi dengan kreativitas mahasiswa yang mendongkrak dari segi pemasaran. “Optimalisasi peran sosial media bagi pemasaran produk UMKM dan mengirimkan tester produk juga dilakukan agar calon pembeli di kancah internasional semakin meningkat dan memperoleh pasar baru,”papar alumni Universitas Ahmad Dahlan ini. 

Gambar tape crispy produk Gehael Food

Salah satu produk unggulan UMKM Gehael Food yang telah siap ekspor

Melalui kegiatan ini, Nasori menegaskan, ITS sekali lagi menunjukkan kepeduliannya terutama bagi UMKM yang ingin naik kelas. Hal ini terlihat dari ITS yang terus berkontribusi dalam mengaplikasikan teknologi riset di kampus ke dalam pengembangan kualitas dan kuantitas produksi UMKM. “Semoga kegiatan dan sarana yang telah diberikan ITS dapat dirasakan nyata kebermanfaatannya bagi masyarakat,” tutupnya penuh harap. (*)


Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono

Berita Terkait