ITS News

Jumat, 27 September 2024
10 September 2024, 17:09

Pertama, ITS Helat Tes Literasi untuk Ukur Pemahaman SDGs

Oleh : itsann | | Source : ITS Online
Suasana pelaksanaan tes literasi SDGs gelombang pertama bagi mahasiswa baru ITS

Suasana pelaksanaan Tes Literasi SDGs gelombang pertama bagi mahasiswa baru di Gedung Menara Sains ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Keseriusan ini tergambar melalui pelaksanaan Tes Literasi SDGs pertama di Indonesia untuk mengukur pemahaman keberlanjutan dari sivitas akademika ITS.

Staff World Class University Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS Fildzah Amalia mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan sivitas akademika ITS terkait SDGs. Adapun pengetahuan tersebut mengenai isu-isu global yang krusial seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan perubahan iklim. “Hal ini dapat menjadi evaluasi dan kontribusi dari sumber daya manusia (SDM) ITS dalam mewujudkan SDGs,” lanjut Icha, sapaannya.

Lebih lanjut, Icha menyebut bahwa tes ini juga menyasar seluruh sivitas akademika mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga dosen. Menurutnya, pemerataan tes ini akan menciptakan pemahaman kolektif yang menyeluruh tentang SDGs dalam komunitas pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, ITS dapat mempersiapkan SDM berkompetensi global yang mampu membawa perubahan positif menuju bumi yang berkelanjutan.

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Golas (SDGs) yang menjadi acuan tes literasi SDGs ITS (sumber: wikipedia.org)

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Golas (SDGs) yang menjadi acuan tes literasi SDGs ITS (sumber: wikipedia.org)

Selain itu, Icha membagikan jika materi tes yang digunakan sudah sesuai dengan standar pemeringkatan perguruan tinggi internasional dari Association for the Advancement of Sustainability in Higher Education (AASHE). Materi berjumlah 41 soal dengan rincian lima soal demografis profil peserta, 30 soal pilihan ganda, dan enam soal esai. “Dengan berpedoman AASHE dapat dipastikan bahwa materi tersebut relevan dan sesuai dengan standar yang diakui di tingkat internasional,” ucapnya yakin.

Adapun hasil tes ini akan dianalisis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta mengenai SDGs. Tidak hanya itu, dari hasil analisis tersebut akan dilakukan pemetaan kegiatan yang memerlukan fokus lebih pada SDGs. Sebagai tindak lanjut, ITS akan merancang kurikulum penyesuaian untuk mengintegrasikan SDGs ke dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Selain itu, akan merancang program yang berfokus pada pengembangan SDGs dalam kebijakan akademik di ITS. 

Sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan, Icha menyebut bahwa tes ini menjadi langkah penting ITS untuk berkontribusi bagi permasalahan global. Hal itu dapat mendorong terciptanya inovasi dan keunggulan akademik di kancah nasional maupun internasional. “Semoga tes ini juga dapat membentuk insan yang berorientasi global dan siap mengembangkan keterampilan serta prestasi bertaraf internasional,” tutup Icha. (*)

 

Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Rayinda Santriana U S

Berita Terkait