Kampus ITS, ITS News — Mensinergikan asa demi menyempurnakan kejayaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gaungkan kesiapannya melalui Dies Natalis ke-64. Helatan tahunan ini turut dihadiri oleh ribuan sivitas akademika dari berbagai fakultas hingga Kantor Pusat Administrasi (KPA) ITS yang mengumandangkan suasana penuh semangat dan antusiasme yang semarak, Rabu (18/9).
Menampilkan keindahan budaya Indonesia, acara pembukaan hari kelahiran ITS yang ke-64 ini diawali dengan iring-iringan para Pimpinan ITS dan tamu undangan dengan Tari Remong khas Jawa Timur yang anggun dan energik. Layaknya sebuah reuni akbar, seluruh sivitas akademik dan keluarga besar ITS turut dikumpulkan menjadi satu dengan semangat yang menggelora serta suasana penuh keceriaan.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD IPU AEng memaparkan bagaimana posisi ITS dalam dunia saat ini. Kampus Pahlawan tersebut telah mampu menyelaraskan salah satu misinya melalui jargon Membumi untuk Mendunia. “Menyandang title sebagai World Class University (WCU), ITS terus berkomitmen untuk menorehkan berbagai prestasi melalui kolaborasi sumber daya unggulnya,” ucap lelaki nomor satu di ITS yang akrab disapa Bambang ini.
Serangkaian perayaan Dies Natalis ke-64 ITS ini dibuka secara simbolis oleh Bambang dengan pemukulan alat musik Jidor Banyuwangi yang mengawali rentetan acara kontinu dari kampus dengan umur hampir setengah abad ini. Melalui suara itu pula, ITS akan mengawali gebrakan-gebrakan mengejutkan lain untuk mempertegas posisinya di kancah internasional.
Ketua Pelaksana Dies Natalis ITS ke-64 Dr Eng Trika Pitana ST MSc menyampaikan, serangkaian kegiatan yang akan mengiringi perayaan besar tersebut. Pada bulan September hingga November, Ibu yang Luhur ITS akan menghadirkan bermacam kegiatan untuk diikuti oleh para sivitas akademika ITS. “Acara tersebut meliputi kegiatan olahraga, hiburan, pameran, hingga penghargaan yang akan dilaksanakan selama dua bulan kedepan,” tutur Dekan Fakultas Teknologi Kelautan tersebut.
Turut meramaikan pagi yang cerah di Stadion ITS, gelaran ini memamerkan beberapa keanggunan unik budaya Indonesia dari berbagai penjuru negeri. Di panggung megah tersebut, turut dipersembahkan Tari Remo, Jidor Banyuwangi, serta Tari Dugderan. Lantas, gemuruh tepuk tangan dan sorakan penonton mengisi penjuru atmosfer stadion sepak bola tersebut berhasil menjadi bukti nyata akan kekayaan warisan budaya nusantara.
Hal yang spesial dari persembahan ini terdapat pada para penari Tari Dugderan, tarian nan elok itu dibawakan oleh para penari tunarungu dari Sanggar Kembang Renjana Sekolah Luar Biasa untuk anak tunarungu (SLB-B) Karya Mulia Surabaya. Dengan semangat yang membara, para siswa tunarungu ini berhasil membuktikan bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk menggapai mimpi dan berkarya di bidang seni.
Acara megah ini mencapai klimaksnya dengan penampilan memukau dari 1800 sivitas akademika ITS yang secara serentak membawakan flashmob, menciptakan lautan warna dan gerakan yang memukau. Dalam suasana penuh semangat, upacara pembukaan Dies Natalis ITS ke-64 ini menjadi tonggak dedikasi ITS untuk terus meningkatkan daya saingnya melalui teknologi inovatif dan aplikatif serta sains berbasis riset yang mendalam. (*)
Reporter: Muhammad Rizky Putra Wahyuana
Redaktor: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh