Kampus ITS, ITS News — Warna-warni dari berbagai gerai usaha berhasil menghiasi gelaran Wisuda ke-130 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menggandeng beragam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai mitra resmi, ITS menyediakan ruang jual beli puluhan gerai yang memenuhi halaman depan Graha Sepuluh Nopember ITS, Minggu (22/9).
Manajer Pengelolaan Usaha Mandiri Direktorat Kerja sama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Ifa Faulina
menjelaskan, ITS selalu berupaya untuk meningkatkan pendapatan para pedagang di Surabaya. Salah satunya dengan menghadirkan 20 gerai fotografer bebas serta belasan lebih gerai karangan bunga untuk memenuhi kebutuhan tamu yang hadir di wisuda kali ini. “Untuk mempermudah, kami menyematkan rompi biru bertuliskan Mitra Resmi ITS pada wirausahawan tersebut,” terang Ifa.
Lebih rincinya, Ifa menyebutkan bahwa rompi yang diberikan bertujuan sebagai tanda pengenal bagi para pedagang agar tidak mendapatkan penertiban dari Satuan Keamanan Kampus (SKK) ITS. Rompi hanya diberikan kepada usaha eksternal, seperti pedagang bunga dan fotografer. Di lain sisi, penjual makanan yang berasal dari kantin unit dan departemen di ITS diberikan gerai khusus sehingga tidak memerlukan rompi.
Salah satu pedagang karangan bunga Nur Fatimah mengatakan bahwa pengaturan dan prosedur penertiban saat ini lebih baik dibandingkan wisuda sebelumnya. Selain memudahkan petugas untuk mengenali mitra, rompi yang dikenakan juga menambah rasa percaya dari pengunjung wisuda. “Selain memberikan kredibilitas yang jelas, rompinya cukup berguna agar mudah dikenali oleh para tamu di momen wisuda ini,” tuturnya.
Tidak hanya pedagang bunga, salah satu pedagang di gerai makanan bernama Tarliah menggambarkan antusiasme para pengunjung dinilai cukup tinggi. Hal ini tentunya menyebabkan kenaikan omzet secara signifikan dibandingkan penjualan pada hari biasa. Selain itu, gelaran wisuda ini juga membantu mengembangkan skala usaha dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Perempuan yang berjualan makanan di Kantin Vokasi ITS itu juga menuturkan bahwa kebijakan penertiban pedagang tahun ini telah berkontribusi besar untuk menjaga kondusifitas acara. Tarliah berharap agar bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk berjualan di kegiatan selanjutnya. “Kesempatan ini perlu dihadirkan kembali di wisuda selanjutnya demi meningkatkan pendapatan usaha lainnya,” tukasnya berharap. (*)
Reporter: A. Rifda Yuni Artika
Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran