ITS News

Jumat, 27 September 2024
25 September 2024, 09:09

KKN Abmas ITS Dorong Pemasaran Digital UMKM

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Gambar Mahasiswa KKN Abmas ITS bersama mahasiswa KKN Universitas Kadiri

Tim KKN Abmas ITS bersama mahasiswa KKN Universitas Kadiri setelah melaksanakan koordinasi awal di Ruang Pertemuan Gedung B Universitas Kadiri

Kampus ITS, ITS News — Pengelolaan perusahaan dan digitalisasi pemasaran menjadi suatu hal mutlak agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat berkembang. Menjawab tantangan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu memperbaiki manajemen perusahaan sekaligus mengoptimalkan pemasaran digital UMKM.

Ketua Tim KKN Abmas ITS Irvan Abdul Rahman menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan respons atas perkembangan teknologi dan tren pasar yang semakin mengikuti arus digitalisasi. “Banyaknya konsumen yang beralih ke platform daring harusnya dapat dimanfaatkan oleh UMKM,” ungkap mahasiswa Departemen Matematika ITS tersebut. 

Lebih mendalam, Irvan menuturkan bahwa kegiatan yang berkolaborasi dengan Universitas Kadiri, Kediri ini berfokus pada peningkatan pemasaran digital UMKM melalui media sosial, yakni Instagram dan TikTok. Kedua platform tersebut dimanfaatkan sebagai wadah promosi produk dan informasi keunggulan minyak kelapa. “Hingga saat ini, kami telah mempublikasikan belasan postingan di Instagram dan enam postingan TikTok,” jelasnya. 

Tampilan publikasi digital TikTok, Website, dan Instagram UMKM

Tampilan publikasi digital TikTok, Website, dan Instagram UMKM

Bukan hanya itu, tim bimbingan Prof Dr techn Drs Mohammad Isa Irawan MT juga memanfaatkan platform belanja daring, yakni Shopee untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Hingga September 2024 akhir, tim ini berhasil memasarkan enam produk unggulan minyak kelapa melalui Shopee. E-commerce memungkinkan pelaku usaha memiliki jangkauan pasar lebih luas, hingga lingkup nasional. 

Kemudian, Irvan pun menambahkan bahwa upaya digitalisasi yang dilakukan oleh tim KKN juga mencakup pembuatan situs web Abila Indonesia yang berfungsi sebagai etalase digital produk. Selain itu, wadah ini juga menjadi sarana transaksi langsung antara UMKM dengan konsumen. “Website ini memudahkan pelanggan memesan produk dan mengenali identitas brand secara profesional,” ucapnya.

Tak berhenti di situ, tim beranggotakan 10 mahasiswa Departemen Matematika ITS tersebut menyusun buku profil perusahaan atau company profile yang berisi identitas, visi, dan misi perusahaan. Buku ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan perusahaan kepada mitra potensial untuk membuka peluang kerja sama bisnis. “Ini membantu UMKM lebih siap menghadapi pasar yang lebih besar dengan branding yang lebih kuat,” ungkapnya.

Tim KKN ITS saat sedang melakukan visit UMKM minyak kelapa dHayfa Sukses Berkah

Tim KKN Abmas ITS ketika mengunjungi UMKM minyak kelapa dHayfa Sukses Berkah

Sedangkan, untuk memperkuat manajemen keuangan UMKM, Irvan bersama timnya merancang program Excel khusus untuk memantau alur dan laporan keuangan secara terstruktur. Program ini mencakup sistem akuntansi sederhana, pencatatan kuitansi, serta manajemen database. Sistem tersebut harapannya dapat membantu pemilik UMKM untuk dapat memantau alur keuangan dan laporan keuangan secara terstruktur.  

Sebagai upaya keberlanjutan program, tim KKN Abmas ITS tersebut pun menyusun buku panduan pemasaran digital dan manajemen keuangan. Buku panduan tersebut berisi tentang cara mendesain, mengoperasikan situs web, hingga panduan pemasaran marketplace. “Kami juga bikin panduan manajemen keuangan,” imbuh mahasiswa angkatan 2022. 

Irvan berharap program yang berhasil diimplementasikan di UMKM dHayfa Sukses Berkah ini dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui inovasi teknologi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM semakin berkembang pesat di masa depan. “Kami optimis kegiatan kami dapat membantu meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar secara signifikan,” tutupnya optimistis. (*)

 

Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait