Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat. Tahun ini, Departemen Sistem Informasi ITS melaksanakan program bertajuk Coding for Kids untuk memperkenalkan keterampilan coding dasar kepada anak-anak sekolah dasar.
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS Mufidhatul Nafisa menjelaskan, pengenalan penulisan kode dengan bahasa pemrograman atau coding penting untuk dilakukan guna membekali masyarakat dengan keterampilan berpikir komputasional sejak dini. “Kami ingin anak-anak di Desa Sukosari, Kabupaten Trenggalek bisa memiliki kesempatan yang sama dalam mempelajari coding di era Industri 4.0 ini,” ujarnya.
Program yang dilaksanakan pada Agustus 2024 ini menggunakan platform code.org dan scratch.mit.edu, yang dirancang khusus untuk anak-anak. Menurut Fidha, kedua platform ini memiliki antarmuka yang sederhana dan basis berupa permainan yang membuat anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep-konsep coding dasar. “Karena belajar sambil bermain, prosesnya menyenangkan sekaligus bermanfaat,” tambahnya.
Selain pelatihan untuk siswa, tim Abmas juga melibatkan para guru di SDN 2 Sukosari melalui program Training for Trainer (ToT). Tujuannya adalah agar para guru dapat melanjutkan pengajaran coding secara mandiri setelah program selesai. “Kami berharap para guru bisa terus mengajarkan coding kepada anak-anak, sehingga program ini dapat berkelanjutan,” jelas Fidha.
Fidha juga menekankan pentingnya literasi digital untuk anak-anak di pedesaan. Semangat mereka sangat antusias, padahal sebelumnya sebagian besar dari mereka belum pernah mengenal coding. “Ini menunjukkan bahwa jika diberikan kesempatan, anak-anak di pedesaan pun mampu menguasai keterampilan digital,” ujarnya.
Respon positif pun juga datang dari pihak sekolah dan masyarakat Desa Sukosari. Para guru merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, sementara orang tua senang melihat anak-anak mereka mempelajari keterampilan yang berguna. “Masyarakat sangat mendukung program ini, mereka melihat bahwa keterampilan coding akan sangat membantu anak-anak di masa depan,” imbuh Fidha.
Program Coding for Kids ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di pedesaan. Dengan keterampilan coding yang sudah diperkenalkan, diharapkan anak-anak di Desa Sukosari dapat lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan. “Kami berharap bisa melanjutkan program ini di desa-desa lain agar semakin banyak anak yang mendapatkan kesempatan belajar coding,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),