Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN Abmas ITS) terus melebarkan sayapnya di berbagai tempat. Kali ini, tim KKN Abmas ITS bantu ciptakan kemandirian finansial Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal, Kabupaten Kebumen. Dilaksanakan pada Sabtu (24/8), pelatihan difokuskan dalam manajemen strategis dan keuangan SLB Putra Manunggal.
Anggota KKN Abmas Gelar Wiscahyo mengungkapkan bahwa SLB Putra Manunggal merupakan sekolah yang memiliki dua unit usaha potensial, yakni batik dengan metode ecoprinting dan Manunggal Mart. Akan tetapi, potensi kedua usaha tersebut terhambat oleh sejumlah tantangan yang berasal dari aspek strategis dan keuangan. “Salah satunya adalah kebingungan dalam menentukan harga pasar produk,” tuturnya.
Menjawab problematika tersebut, tim KKN Abmas ITS menghadirkan beberapa solusi yang dibalut dalam pelatihan bertajuk Pendampingan Manajemen Keuangan dalam Pengelolaan Unit Usaha untuk Peningkatan Kemandirian. Gelar menjelaskan bahwa pelatihan ini terbagi menjadi dua bagian, yakni pelatihan strategis dan pelatihan keuangan. Keduanya saling berkaitan dan menjadi solusi bagi masalah yang ada pada unit usaha SLB Putra Manunggal.
Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS itu menjelaskan bahwa pada bagian pelatihan strategis, dilakukan identifikasi strategi yang tepat pada masing-masing unit usaha. Untuk unit usaha batik ecoprinting, direkomendasikan strategi diferensiasi, yakni pendekatan target pasar dengan menjual unique selling point. “Dalam konteks batik ecoprinting, kisah pengerjaan batik oleh teman-teman SLB dapat menjadi unique selling point tersendiri,” tutur Gelar.
Adapun, untuk unit usaha Manunggal Mart, strategi cost leadership menjadi pilihan yang tepat. Strategi ini mengharuskan produk dijual dengan harga yang lebih rendah dari kompetitor guna mengungguli pasar. Salah satu cara untuk mewujudkan strategi ini adalah dengan meminimasi biaya. Hal tersebut yang kemudian mengantarkan tim KKN Abmas ITS ke bagian selanjutnya, yakni pelatihan keuangan.
Pada Pelatihan keuangan, para partisipan dijelaskan mengenai dua studi kasus. Studi kasus pertama adalah tata cara memetakan jenis biaya. Asisten Laboratorium Perencanaan Sistem dan Manajemen Industri itu menuturkan bahwa pada studi kasus pertama, para partisipan dijelaskan mengenai macam-macam biaya dan bagaimana cara mengelompokkannya. Studi kasus ini perlu untuk dipahami guna menghitung harga pokok produksi, yakni total biaya dasar produk.
Sedangkan, pada studi kasus kedua, para partisipan diminta untuk menghitung langsung harga pokok produksi mereka. Mengambil kasus usaha batik ecoprinting, para partisipan menghitung gaji, transportasi, dan biaya lainnya. Hasilnya, partisipan dapat mengetahui total biaya dasar dari produk batik ecoprintingyang sudah mereka buat.
Gelar juga menyebut bahwa selain pelatihan strategis dan manajemen, tim KKN Abmas ITS juga memberikan berbagai dokumen guna mendukung dua unit usaha SLB Putra Manunggal tersebut. Gelar berharap SLB Putra Manunggal dapat membangun unit usaha yang mandiri secara finansial dan berkelanjutan. Adapun, pelatihan ini juga menjadi ajang ITS dalam mewujudkan nilai kedelapan Sosial Development Goals (SDGs), yakni sustained, inclusive and sustainable economic growth. (*)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Redaktur Gandhi Kesuma
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh