ITS News

Rabu, 13 November 2024
13 Oktober 2024, 18:10

KKN Abmas Optimalkan Zona KHAS Kantin di ITS

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar KKN Abmas dampingi UMKM kantin raih sertifikasi halal

Sosialisasi tim KKN Abmas (berjas biru) dan Rindang Fajarin SSi MSi (baris kedua sebelah kiri) bersama pelaku UMKM Kantin DTMM dan DTM ITS di ruang sidang DTMM ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus gencarkan program nasional bertajuk Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di lingkungan kampus. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) ITS, Kantin Departemen Teknik Material Metalurgi (DTMM) dan Departemen Teknik Mesin (DTM) ITS terpilih menjadi pionir Zona KHAS selanjutnya. 

Dosen pembimbing tim KKN Abmas Rindang Fajarin SSi MSi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan Kantin DTMM dan DTM ITS ITS meraih predikat Zona KHAS. Berlangsung sejak 10 Agustus lalu, KKN Abmas ini berkolaborasi bersama Pusat Kajian Halal (PKH) ITS dengan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkait Zona KHAS. 

Dosen DTMM ini menjelaskan bahwa pengembangan Zona KHAS harus melalui dua tahapan, yakni mendapatkan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. “Dua sertifikasi ini harus dipenuhi oleh pelaku UMKM jika ingin masuk dalam Zona KHAS,” papar perempuan yang akrab disapa Fajarin ini.

Gambar penyerahan sertifikat halal oleh Rindang Fajarin kepada pelaku UMKM kantin DTMM

Penyerahan sertifikasi halal oleh Rindang Fajarin SSi MSi (kiri) kepada pelaku UMKM Kantin Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS

Dalam tahap pendampingan sertifikasi halal bersama BPJPH, KKN Abmas yang melibatkan 11 mahasiswa DTMM ini memberikan pemahaman terkait kehalalan produk. Lebih dalam, Fajarin menuturkan bahwa materi yang disampaikan mengenai pengenalan konsep halal-haram, mekanisme mendapat bahan halal, serta mekanisme pengolahan bahan halal menjadi produk. 

Setelah pendampingan sertifikasi halal, PKH ITS kemudian mengajukan SLHS kepada Dinas Kesehatan untuk memastikan standar kelayakan makanan Kantin DTMM dan DTM ITS. “Saat ini kami sudah mendaftarkan kantin kepada Dinas kesehatan untuk mendapat sertifikasi hygiene sanitasi,” terangnya.

Program Zona KHAS menjadi komitmen ITS dalam menyediakan kantin halal, aman, dan sehat. Fajarin berharap melalui pengoptimalan Zona KHAS di dua departemen tersebut mahasiswa dan dosen tidak perlu khawatir untuk menikmati makanan di kantin. “Kami berharap program ini dapat diterapkan di seluruh kantin di ITS,” tutup Fajarin dengan optimis. (*)

 

Reporter: ION21
Redaktur: Regy Zaid Zakaria

Berita Terkait