Kampus ITS, ITS News – Departemen Arsitektur Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama CV Andyrahman Architect dan Akssa Publisher helat pameran arsitektur bertajuk Natabata II Exhibition. Acara yang berlangsung sejak 12 Oktober ini bertujuan untuk mendukung peluncuran Buku Natabata II karya alumni Departemen Arsitektur ITS yang membahas pengembangan material ramah lingkungan.
Dalam pemaparannya, Direktur CV Andyrahman Architect Andy Rahman menjelaskan, bata organik yang dipaparkan dalam Natabata II ini merupakan hasil riset yang panjang. Ia bersama tim nya berupaya keras untuk menciptakan material ramah lingkungan dan dapat digunakan oleh khalayak umum. “Salah satu keunggulan utama dari bata ini adalah cara pembuatannya yang tidak melibatkan pembakaran,” jelasnya.
Hasil risetnya pun akhirnya didokumentasikan dan diabadikan di dalam buku dengan judul Natabata II. Berbeda dengan buku yang dulu ia pernah terbitkan (Natabata I, red), buku ini memuat 33 jenis bata organik dan 15 desain arsitektur indah nan elegan yang berhasil dihasilkan oleh Andy bersama timnya. “Buku ini kami hadirkan guna memperkaya opsi estetika para arsitek,” tutur lelaki asal Sidoarjo itu.
Menyambung pernyataan Andy, Co-owner Akssa Publisher Agus Hidayat MT juga membeberkan bahwa ini merupakan hasil kolaborasi antara arsitek, desainer, dan tukang bangunan. Uniknya, sambung Alumnus Sarjana Departemen Arsitektur ITS tersebut, buku ini juga ditujukan kepada masyarakat awam yang ingin mengetahui seluk beluk arsitektur yang elegan nan indah. “Arsitektur merupakan ilmu yang indah dan bisa dipelajari oleh semua orang yang memiliki keinginan untuk belajar,” ujarnya.
Natabata II juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ruang yang fungsional dan estetika. Buku ini juga bisa memperkaya wawasan para mahasiswa dan profesional arsitektur mengenai keterkaitan antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses desain dan konstruksi. “Kita harus memberi pemahaman kepada pembaca bahwa arsitektur merupakan pekerjaan kolaborasi, bukan individu,” tegasnya.
Dengan hadirnya buku dan pameran ini, Andy berharap akademisi, pengrajin profesional, dan masyarakat umum dapat menghargai lebih peran arsitektur dalam pembangunan fungsional dan estetis. Ia juga berharap buku ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat ke depannya. “Kami harap Natabata II ini dapat menjadi referensi penting dalam dunia arsitektur Indonesia,” tandasnya berharap. (*)
Reporter: ION2
Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh