ITS News

Rabu, 13 November 2024
23 Oktober 2024, 21:10

Pertahankan Eksistensi Kapal Layar, ITS Gelar SFSC 2024

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar Kapal peserta melewati pos 3

Suasana kompetisi SFSC pada kategori kapal cepat saat para kapal peserta melewati pos 3.

Surabaya, ITS News — Eksistensi kapal layar sebagai ikon budaya maritim tanah air kian tergerus. Guna mempertahankan eksistensinya, Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (HIMATEKPAL ITS) gelar Surabaya Fisherman Sailing Competition Semarak Mahasiswa Perkapalan (SFSC SAMPAN) ITS 2024 bertempat di Pantai Bulak Kenjeran, Surabaya selama dua hari, sejak Sabtu (19/10).

Ketua Pelaksana SFSC 2024 Andhika Putra Ramadhan mengungkapkan, SFSC merupakan kompetisi tahunan antar nelayan lokal yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan SAMPAN ITS. Pada gelaran tahun ini, SFSC kembali hadir dengan tema Ocean Odyssey: Igniting the Spirit of Maritime Adventure. Tema ini diangkat sebagai wujud harapan untuk meningkatkan semangat dan semarak nelayan serta mahasiswa menuju perubahan,” ujar Andhika.

Dengan mengusung semangat eksplorasi yang membara, SFSC 2024 hadir sebagai wujud penyempurnaan dari kompetisi SFSC periode-periode sebelumnya. Mulai dari skala yang diperbesar hingga penyempurnaan aturan selama perlombaan. Andhika menyebut, apabila pada kompetisi tahun sebelumnya para stakeholder hanya terbatas pada mahasiswa, pada tahun ini, kompetisi ini juga melibatkan dosen serta tenaga kependidikan (tendik) dari Departemen Teknik Perkapalan (DTP) ITS. 

Suasana saat persiapan kontes kapal cepat SFSC 2024

Suasana saat persiapan kontes kapal cepat SFSC 2024

Lebih lanjut, mahasiswa DTP ITS angkatan 2022 ini menjelaskan, SFSC 2024 sendiri terbagi ke dalam dua kategori utama, yakni kontes kapal cantik dan kapal cepat. Untuk kategori kapal cantik, penghargaan diberikan kepada nelayan dengan kapal yang memiliki desain serta dekorasi paling menarik. Sementara itu, pada kontes kapal cepat, penilaian didasarkan pada waktu tercepat kapal dalam melewati enam pos yang disediakan hingga mencapai garis finish.

Pada kontes kapal cepat, rute kompetisi dirancang lebih menantang dari tahun sebelumnya. Para nelayan harus melewati rute berbentuk huruf ‘R’ di sepanjang Pantai Kenjeran. Tantangan ini tentunya menjadi dorongan sekaligus pembangkit jiwa kompetitif para nelayan yang bertanding. “Karena rutenya lebih rumit karena anginnya bisa datang dari segala arah,” timpal Andhika mengamini.

Meski penuh tantangan dan aura kompetisi yang kental, SFSC 2024 berhasil membawa suasana hangat di tengah suasana sore sudut utara Kota Pahlawan ini. Kegiatan yang berlangsung meriah ini berhasil mengundang antusias peserta dan mendapat sambutan positif dari nelayan maupun masyarakat yang hadir sebagai penonton. “Bahkan, ada peserta dari luar kota,” ujar mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS tersebut bersemangat.

Dengan diselenggarakannya SFSC 2024, Andhika berharap, masyarakat dapat terus melestarikan budaya kapal layar yang mulai tergantikan oleh kapal bermotor. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian serta pariwisata lokal. “Lewat kegiatan ini, diharapkan pengunjung Pantai Kenjeran semakin meningkat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian di sekitar pantai,” ujar Andhika mengakhiri. (*)

 

Reporter: ION30
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani

Berita Terkait