Kampus ITS, ITS News — Kehilangan hewan peliharaan merupakan hal menyedihkan bagi para pemiliknya. Guna mengantisipasi hal tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bernama Hound menciptakan tas untuk anjing peliharaan dengan fitur pelacak sebagai alat pemantau lokasi dari jarak jauh.
Ketua tim Hound ITS Johnathan Philbert menyampaikan bahwa tas yang bernama The Frontier Pack ini hadir guna mencegah hilangnya anjing peliharaan saat bermain di luar ruangan. Melalui aplikasi Find My, para pemilik hewan peliharaan tersebut dapat dengan mudah mencari lokasi keberadaan hewan kesayangannya. “Jadi GPS tracker yang kita bikin itu bisa langsung connect ke bawaan smartphone si pemilik,” jelas pemuda yang akrab disapa John itu.
Tak hanya sebagai pelacak, John bersama empat anggota tim lainnya pun merancang tas ini secara fungsional dengan menyediakan berbagai kantong untuk membawa barang-barang keperluan anjing. Dengan begitu, potensi barang pemilik dan anjing peliharaan tercecer ataupun hilang dapat diminimalisir. “Pertama higienis, kedua tidak akan repot kalau mengeluarkan barang milik hewan peliharaan karena barangnya terpisah,” paparnya menjelaskan manfaat dari tas pelana untuk anjing ini.
Lebih lanjut, John menyebutkan bahwa tas ini hanya diperuntukkan bagi anjing berukuran sedang dan besar. Hal itu bertujuan untuk menjaga keselamatan para anjing dengan tidak membawa beban yang terlalu berat di badannya. Untuk memastikannya, tim dari Departemen Desain Produk Industri ITS itu mengembangkan fitur 3D sizing website dengan menggunakan Augmented Reality (AR) yang memungkinkan pembeli memvisualisasikan berbagai ukuran tas saat digunakan oleh anjing miliknya.
Dalam prosesnya, tas yang dirancang sejak Januari lalu itu sudah berhasil terjual 10 produk melalui media sosial dan e-commerce. Selain melalui platform tersebut, pemuda asal Bandung itu juga mengadakan kegiatan hiking dengan komunitas anjing yang berada di kota asalnya untuk memperluas pasarnya. “Selanjutnya, kita akan mengembangkan dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lainnya,” ucapnya.
Ke depannya, John berharap agar tas yang sudah dirancang kedap air ini juga dapat menjangkau pasar luar negeri. Mengingat pasar yang belum ramai, finalis Duta Kampus ITS 2022 itu juga menginginkan untuk menambah sektor bisnisnya ke aksesoris dan kebutuhan anjing. “Karena banyak orang yang sebenarnya butuh sekali pet apparel seperti ini yang menyediakan kebutuhan untuk hewan piaraannya,” ungkapnya.
Melalui inovasinya ini, tim yang dibimbing oleh Audit Yulardi ST MDs tersebut mampu meraih medali perak untuk poster dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, John menegaskan akan berusaha mengembangkan inovasinya dengan meningkatkan kualitas serta memperluas pasarnya dengan komunitas anjing yang ada di Indonesia. (HUMAS ITS)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,