Kampus ITS, ITS News — Indonesia IT Security Conference (IdSecConf) 2024 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga membahas perlindungan sistem digital dari serangan yang mengancam. Information Systems Security Analyst BIFZA Muhammad Dwison Alizah mengupas pengelabuan CAPTCHA berbasis kecerdasan buatan (AI), Minggu (27/10).
CAPTCHA atau Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart adalah tes berupa gambar atau teks yang biasa digunakan di internet untuk membedakan manusia dan robot. Namun, salah satu teknik bernama One Pixel Attack dapat mengelabui sistem CAPTCHA tersebut.
Dwison menjelaskan, inovasi untuk melindungi sistem digital dari serangan berbasis AI sangatlah diperlukan. Metode seperti One Pixel Attack akan menunjukkan pentingnya pengembangan lanjutan dalam keamanan digital di era modern. “Teknik ini memanfaatkan perubahan kecil pada satu titik atau piksel dalam gambar untuk mengecoh komputer dengan membingungkan sistem pengenalan gambar,” ungkapnya.
Algoritma ini bekerja dengan memecah gambar menjadi bagian-bagian kecil dan menganalisisnya. Meski biasanya sangat cerdas, sistem pengenalan gambar nyatanya sangat sensitif terhadap perubahan kecil sehingga perubahan satu piksel saja bisa membuatnya salah mengidentifikasi gambar.
Dengan teknik ini, sistem CAPTCHA bisa ditembus dengan tingkat keberhasilan hingga 80 persen. Dwison juga menekankan bahwa metode ini masih dalam tahap pengembangan dan perlu ditingkatkan akurasinya. “Masih ada peluang untuk menyempurnakan sistem ini agar tidak rentan terhadap serangan semacam itu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dwison juga mengangkat isu pekerjaan lepas yang menjadi CAPTCHA learner yaitu individu yang dibayar untuk mengumpulkan data CAPTCHA. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan agar lebih mudah mengenali pola CAPTCHA. “Hal ini akan melatih AI sehingga membuatnya semakin pintar dan mampu membobol tes pengenalan manusia ini,” jelasnya.
Dengan ancaman-ancaman yang semakin kompleks ini, Dwison berharap inovasi keamanan siber di Indonesia terus berkembang untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada. “Meskipun serangan ini masih bersifat teoritis, penelitian lebih lanjut sangat penting agar CAPTCHA tetap efektif melawan AI yang semakin pintar,” tutupnya. (*)
Reporter: ION 26
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif