Kampus ITS, ITS News — Masih dalam rangkaian kegiatan Czech – Indo Friendship Exhibition 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar diskusi bertajuk Public Transportation. Acara yang berlangsung di Plaza Dr Angka ITS, Jumat (1/11), ini membahas pengembangan transportasi umum khususnya di Surabaya dan menjadi wadah bagi para ahli untuk saling berbagi solusi inovatif.
Dalam sambutannya, Kepala Urusan Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Ceko Pavel Drlik, menekankan pentingnya efisiensi dan kenyamanan dalam sistem transportasi umum. Pavel menjelaskan bahwa penerapan teknologi canggih, penyediaan fasilitas yang memadai, aksesibilitas yang baik, dan tarif yang terjangkau akan sangat berkontribusi dalam menarik minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. “Ketepatan waktu juga merupakan faktor pendukung yang krusial,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan bahwa berbagai inovasi dan perbaikan telah diterapkan dalam sistem transportasi umum di Surabaya. Peningkatan jumlah penumpang pun terlihat signifikan, dengan Suroboyo Bus mencatat kenaikan hingga 1,38 juta penumpang dan Wira-wiri sebanyak 930.646 penumpang pada September lalu. “Ini mencerminkan respons positif masyarakat terhadap layanan publik yang tersedia,” ujarnya.
Sistem transportasi umum di Surabaya juga mengalami pembaruan signifikan dalam metode pembayaran. Jika sebelumnya hanya menggunakan botol plastik, kini masyarakat dapat melakukan pembayaran secara praktis dengan teknologi QRIS. Tarif yang ditawarkan pun terjangkau, yaitu Rp 5 ribu untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar. “Harapannya perubahan ini bisa memudahkan masyarakat untuk beralih ke transportasi umum,” tutur Tundjung dalam pemaparannya.
Namun, pada kesempatan yang sama, Kepala Laboratorium Transportasi dan Material Perkerasan Departemen Teknik Sipil ITS Ir Hera Widyastuti MT PhD menyayangkan bahwa meskipun sudah banyak perbaikan, proporsi penggunaan kendaraan umum di Surabaya masih di bawah 10 persen dibandingkan dengan kendaraan pribadi. “Kondisi ini menunjukkan tantangan signifikan dalam mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum,” terangnya.
Hera mengidentifikasi beberapa prioritas utama yang masih perlu dibenahi dalam sistem transportasi umum di Surabaya. Poin-poin penting tersebut mencakup peningkatan fasilitas kendaraan, kemudahan akses di area tertentu, dan kemudahan berpindah antar moda transportasi. “ITS siap mendukung pengembangan transportasi publik, salah satunya dengan memperluas akses integrasi bus Surabaya,” papar Hera.
Hera juga menambahkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat juga hal tak kalah penting. Menurut alumnus University of Newcastle ini, mengubah kebiasaan masyarakat bukanlah perkara mudah. “Butuh waktu dan upaya yang konsisten untuk menumbuhkan kebiasaan masyarakat agar mulai menggunakan transportasi umum,” ucapnya di akhir diskusi. (*)
Reporter: ION6
Redaktur: Frecia Elrivia Mardianto
Kampus ITS, ITS News — Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di bidang konstruksi bangunan. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Masih dalam rangkaian kegiatan Czech – Indo Friendship Exhibition 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Isu sosial dan lingkungan kini semakin marak disuarakan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat sebagai
Kampus ITS, ITS News — Salah satu alumnus Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Lucia Karina mengharumkan nama