ITS News

Sabtu, 28 Desember 2024
06 November 2024, 14:11

ITS Bahas Penerapan Supply Chain untuk Keberlanjutan Masa Depan

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar Dr Muhammad Khoirul Khakim Habibi sedang memaparkan supply chain

Dr Muhammad Khoirul Khakim Habibi sedang memaparkan supply chain pada kuliah tamu Creabiz International Week 2024

Kampus ITS, ITS News — Guna memaksimalkan sustainable future, Institut Teknologi sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kuliah tamu membahas collection distribution problem. Materi yang dibawakan oleh Dr Muhammad Khoirul Khakim Habibi merupakan salah satu kegiatan Creabiz International Week 2024 ini diselenggarakan pada Kamis (31/10).

Membuka pemaparannya, alumnus Departemen Teknik Sistem Industri ITS tersebut telah melakukan penelitian di sub bidang supply chain management, terutama topik collection distribution problem. Penelitiannya menerapkan sistem mengumpulkan sampah untuk dijual kembali kepada perusahaan yang membutuhkan. 

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Khakim ini menjelaskan bahwa penelitiannya mengadaptasi production routing sehingga dapat mengembalikan produk secara utuh maupun per bagian kepada perusahaan pembuat produk tersebut. Oleh karena itu, setelah melalui tahap pemilahan, barang bekas akan dibongkar untuk diambil bagian-bagian tertentu sesuai dengan permintaan perusahaan.

Gambar Bagan Reverse Supply Chain

Bagan Reverse Supply Chain yang diterangkan oleh r Muhammad Khoirul Khakim Habibi

Pada penelitiannya, Khakim mengkhususkan tentang pengumpulan barang-barang elektronik bekas yang akan diambil komponen dan raw material-nya. Penelitian ini menggaet kerja sama dengan Ecosystem, yakni suatu perusahaan daur ulang di Perancis. “Banyak produk yang mereka daur ulang, tapi saya lebih fokus untuk ambil barang-barang elektroniknya,” terangnya. 

Proses pertama yang dilakukan adalah mengambil barang elektronik bekas yang telah dibuang pada kotak khusus. Kotak khusus tersebut diletakkan di beberapa tempat yang strategis dan mudah dijangkau orang, seperti pasar modern, swalayan, dan toko elektronik. Dengan begitu, titik pengumpulan barang elektronik bekas dapat menyebar dan menjangkau secara optimal.

Terakhir, lelaki berkacamata tersebut menjelaskan bahwa barang elektronik yang telah didapat dari kotak pembuangan barang bekas akan melewati proses pilah dan pilih sebelum didaur ulang. “Barang-barang tadi itu tidak langsung ke pusat recycling, tapi akan ditaruh di collection centers untuk memasifkan kuantitas barang bekas yang terkumpul tadi,” jelasnya menutup pemaparan. (*)

 

Reporter: ION1
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait