Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi edukasi budaya pemilahan sampah rumah tangga.
Kelurahan Medokan Semampir sendiri merupakan daerah yang cukup padat penduduk. Untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk dari banyaknya rumah tangga, tim KKN Abmas ITS memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah plastik yang baik. Kegiatan ini sekaligus sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 yakni terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab untuk mengatasi krisis lingkungan global.
Dosen pembimbing tim KKN Abmas Fahmi Mubarok ST MSc PhD menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Teknik Mesin (DTM) ITS ini memberdayakan masyarakat Kelurahan Medokan Semampir untuk menjadi agen perubahan dalam mendorong budaya daur ulang limbah plastik. “Hal ini ditujukan supaya dapat mengurangi volume sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah,” jelasnya.
Ketua tim KKN Abmas Aufa Sabiila Muhammad Ardhantoro mengungkapkan, guna meningkatkan pemahaman masyarakat sarana buklet dan poster dipilih sebagai media edukasi. “Di dalam buklet dan poster tersebut akan berisi panduan lengkap tentang pemilahan sampah, mulai dari jenis-jenis sampah hingga cara mengolahnya,” ujarnya.
Tidak hanya mengedukasi, tim yang beranggotakan 20 mahasiswa DTM ITS tersebut juga telah menyediakan 20 tong sampah untuk meningkatkan budaya menjaga lingkungan. Tong sampah tersebut nantinya menjadi titik pengumpulan sampah plastik yang telah dipilah warga. “Setiap minggu kami akan mendata dan mengumpulkan sampah daur ulang tersebut untuk dibawa ke bank sampah yang ada di ITS,” tambah Aufa.
Ke depannya, tim KKN Abmas ini akan mendata dan memanfaatkan fasilitas Smart Eco Campus ITS untuk menukarkan sampah-sampah daur ulang terutama botol plastik tersebut menjadi uang. “Dengan begitu masyarakat tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga mendapatkan keuntungan ekonomis dari sampah yang mereka kumpulkan,” tanggap mahasiswa angkatan 2022 tersebut.
Kegiatan edukasi pengolahan sampah daur ulang ini dihadiri ibu-ibu rumah tangga di sekitar Kelurahan Medokan Semampir yang terlihat sangat antusias. Dengan adanya insentif seperti sembako dan jajanan untuk anak-anak serta materi edukasi yang lengkap menjadi cara untuk meningkatkan audiensi dari masyarakat sekitar. “Ini juga menjadi ajang kami untuk saling berbagi kepada masyarakat,” tambah Aufa.
Aufa berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk membudayakan pemilahan sampah di Medokan Semampir. Dengan demikian, sampah yang menjadi momok di lingkungan masyarakat akan tergantikan dengan budaya baru yang lebih baik. “Kami berharap budaya memilah sampah dari rumah ini bisa mengurangi dampak sampah ke lingkungan,” harap mahasiswa asal Pasuruan tersebut. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan