ITS News

Jumat, 29 November 2024
29 November 2024, 16:11

Abmas ITS Tingkatkan Kualitas Lingkungan Perairan Pulau Panggang

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar Penyerahan tanda terima kasih oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Tim KKN Abmas ITS

Penyerahan cinderamata oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Tim KKN Abmas ITS yang berhasil membantu perancangan IPAL dan bank sampah untuk warga Pulau Panggang, Kepualuan Seribu

Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) rancang instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan bank sampah untuk Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Perancangan ini didasari oleh permasalahan warga Pulau Panggang yang kesulitan dalam mengelola limbah air yang ada di tempat mereka saat ini.

Ketua Tim KKN Abmas ITS Aviv Sukmawati menjelaskan, pelaksanaan abmas ini merupakan bukti konkret ITS dalam menerapkan aspek Sustainable Development Goals (SDGs) poin satu dan sebelas. Pasalnya, pembangunan IPAL dan bank sampah ini mendukung kebersihan lingkungan perairan dan sanitasi serta memberdayakan komunitas nelayan rumput laut di Pulau Panggang. “Penetapan SDGs ini kami tentukan atas dasar survei yang sudah kami laksanakan,” jelasnya.

Meneruskan penjelasannya, mahasiswa yang akrab disapa Aviv tersebut membeberkan bahwa timnya telah melakukan survei dan sampling keadaan lingkungan perairan yang digunakan warga pesisir Pulau Panggang sebagai tempat budi daya rumput laut. “Hasil survei menunjukan bahwa kualitas lingkungannya tidak dapat mendukung keberlanjutan usaha budi daya rumput laut,” beber mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan tersebut.

Berdasarkan hasil surveinya, ia dan timnya langsung merancang beberapa parameter untuk menilai kelayakan air laut, salah satunya adalah kadar limbah domestik yang terkandung di air laut. Limbah domestik ini sebenarnya merupakan hasil dari pemrosesan IPAL. “Akan tetapi, kami menilai kondisi IPAL di lapangan sudah tidak layak pakai karena tidak dapat mengolah air limbah secara optimal,” komentarnya.

Gambar Tim KKN Abmas sedang mengambil air laut untuk pengukuran kadar limbah di laut

Tim KKN Abmas ITS sedang mengambil air laut untuk mengukur kadar limbah yang tercampur

Untuk meningkatkan performa IPAL milik Pulau Panggang, tim KKN Abmas ITS hadirkan metode baru pengolahan air limbah dengan menggunakan alat bertajuk Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Alat ini berfungsi sebagai tangki septik dan sekat tegak yang terpasang dalam kompartemen untuk mengalirkan air dari satu kompartemen ke kompartemen lain. Sehingga, air limbah dan sisa lumpur yang mengandung mikroorganisme dapat tercampur dan berperan untuk menguraikan polutan.

Selain optimalisasi IPAL, tim KKN Abmas juga membangun bank sampah komunal di Pulau Panggang. Bukan tanpa sebab, pembuatan bank sampah tersebut didasari oleh tidak adanya pengurangan volume sampah di pulau tersebut. Solusi ini juga berperan untuk mengurangi biaya angkut sampah dari Pulau Panggang ke TPA Jakarta. “Sebenarnya sudah ada insinerator, tapi sudah tidak layak pakai karena biaya perawatan yang tidak terjangkau,” tuturnya.

Tindakan sigap dan inisiatif tim KKN Abmas ITS ini menuai respon yang sangat positif dari warga Pulau Panggang. Dengan adanya KKN ini, Aviv berharap warga Pulau Panggang dapat mengelola limbah lautnya dengan lebih baik dan efisien. “Semoga inovasi yang kami bawa dapat bermanfaat untuk warga Pulau Panggang karena mata pencaharian mereka memerlukan lingkungan perairan yang sehat,” tandasnya berharap.

 

Reporter: Ahmad Husein Al Qomary
Redaktur: Bima Surya Samudra

Berita Terkait