Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tanah air. Kali ini, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) ITS menginisiasi reparasi bangunan sekolah lewat seni mural dengan sentuhan petualangan dalam kegiatan bertajuk Artventouride 2024.
Ketua tim Abmas Raditya Eka Rizkianto SSn MD mengungkapkan, masih banyak bangunan sekolah di daerah pinggir kota dan pelosok yang kondisinya kurang memadai. Dinding yang retak, cat yang memudar, bahkan mengelupas membuat suasana pembelajaran meredup dan menurunkan semangat siswa. Menurut lelaki yang akrab disapa Eka tersebut, kondisi ini menghambat realisasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat, yakni peningkatan kualitas pendidikan.
Menanggapi masalah ini, Eka dan tim Abmas Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS menginisiasi kegiatan Artventouride. Artventouride merupakan kegiatan pembuatan mural di berbagai sekolah yang perjalanannya ditempuh dengan petualangan bersepeda motor. Eka menyebut, kegiatan ini ditujukan untuk membawa seni lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan nilai guna aplikatif dari seni itu sendiri. “Salah satunya seni mural yang kita bawakan pada kegiatan ini,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan Arventouride 2024 ini, salah satu sekolah yang disambangi berada di TK Dharma Wanita 2 Tanjung, Kabupaten Sampang. Gambar mural yang dibuat di lokasi ini mengambil inspirasi dari kearifan budaya lokal Pulau Madura dan kehidupan masyarakat pesisir. Adapun berbagai visual yang disajikan terdiri dari budaya karapan sapi, profesi nelayan, hingga keragaman biota laut yang dilukis indah nan memanjakan mata.
Eka menyebut, meski estetika menjadi unsur utama dalam karya seni ini, tetapi terdapat unsur lain yang juga ditonjolkan, termasuk unsur reparasi serta edukasi. Sebagai media reparasi, tim Abmas ITS berusaha mewarnai ulang bangunan sekolah yang memudar serta menutupi bagian yang retak lewat mural ini. Di lain sisi, sebagai media edukasi, setiap visual yang dilukis memiliki makna yang dapat dikorelasikan dan dijadikan bahan ajar untuk siswa di sekolah.
Lewat kegiatan Arventouride ini, Eka mengaku, dirinya dan tim mendulang berbagai respons positif dan antusiasme meriah dari guru maupun siswa yang disambangi. Menurut lelaki kelahiran 1976 ini, para sivitas akademika tersebut merasa puas dengan adanya seni mural yang mampu memberi warna dan meningkatkan atmosfer ceria di sekolah. “Bahkan tim kita sudah menerima banyak sekali tawaran dari berbagai sekolah di daerah lainnya,” tutur Eka.
Melalui kegiatan ini, Eka dan tim tidak hanya memperbaiki permasalahan fasilitas sekolah dan menyediakan media edukasi baru, tetapi juga membantu meningkatkan branding sekolah. Eka berharap dengan branding ini, sekolah dapat lebih hidup dan memiliki identitas yang segar. Ke depannya, tim Adventouride akan melanjutkan petualangan ke berbagai pelosok negeri. “Semoga dapat membawa senyuman yang lebih lebar bagi lebih banyak orang” tutup Eka penuh harap. (*)
Reporter: Bella Ramadhani
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Kampus ITS, ITS News — Generasi muda dituntut untuk cepat beradaptasi di era digital ini, terutama dalam dunia koperasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tanah air. Kali ini,
Para siswa dan tim Abmas ITS pengajar Pelatihan IoT di SMA Negeri 2 Pasuruan Kampus ITS, ITS News —
Kampus ITS, ITS News — Memperingati Dies Natalis ke-64,Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan dosen Institut Seni Indonesia