ITS News

Minggu, 01 Desember 2024
01 Desember 2024, 12:12

Pacu Inovasi Sawit, ITS Raih Pendanaan GRS 2024

Oleh : itsqil | | Source : ITS Online

<yoastmark class=

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti mengobarkan semangatnya dalam bidang riset. Melalui enam judul penelitian yang berkontribusi dalam mendukung keberlanjutan sektor perkebunan sawit nasional, ITS berhasil memperoleh pendanaan sebesar 10 miliar pada Grant Riset Sawit (GRS) 2024.

Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD menyebut bahwa GRS merupakan program penelitian dan pengembangan sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Nasional (BPDPKS). Program dukungan pendanaan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong penciptaan produk kelapa sawit melalui penelitian dan pengembangan kelapa sawit.

Dosen Departemen Teknik Kimia ITS tersebut menambahkan, selama ini ITS terus mempertahankan prestasinya dalam bidang riset kelapa sawit. Hal keberhasilan ini terbukti dari perolehan pendanaan sejak dua tahun lalu berkat komitmen ITS dalam pengembangan riset. “Tahun ini ITS konsisten dengan raihan pendanaannya pada tiga bidang utama yakni industri, inovasi dan infrastruktur,” ujarnya.

Dalam ketiga bidang tersebut, ITS menunjukkan perannya dalam riset kelapa sawit pada enam judul penelitian yang mendukung lima poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu pendanaan diperoleh dari implementasi SDGs ke-9 dengan riset yang berjudul Electric Screw Propeller sebagai Kendaraan Angkut Tandan Buah Segar Sawit di Lahan Gambut. “Kendaraan itu dapat meningkatkan efisiensi transportasi hasil pertanian di lahan gambut,” tambahnya

Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD saat <yoastmark class=

Dengan pendanaan yang tersebar di berbagai bidang ini menjadi motor penggerak bagi realisasi penelitian yang dikembangkan ITS. Berlaku mulai Bulan November 2024 hingga November 2025, dana tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan bahan riset. Pendanaan ini pun memaksimalkan  kelancaran operasional institusi dan memastikan setiap penelitian dapat memberikan dampak menyeluruh.

Disisi lain, peran ITS untuk memaksimalkan pendanaan GRS adalah dengan pemberian perlindungan hukum hasil penelitian melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pengakuan HKI juga dapat mendorong inovasi dan kreativitas yang lebih luas. “Karena peneliti telah mendapatkan pengakuan dan hak eksklusif dari hasil riset yang dikembangkan,” terang Taufany.

Berbagai upaya tersebut menunjukkan komitmen ITS dalam mendorong penelitian yang berkualitas serta menyediakan wadah bagi proyek penelitian yang berpotensi untuk dikembangkan secara luas. Melalui upaya itu, Anggota Laboratorium Perpindahan Panas dan Massa itu berharap agar sivitas akademika ITS dapat lebih banyak melahirkan karya yang mampu meningkatkan efisiensi produksi, keberlanjutan, serta daya saing industri sawit Indonesia di pasar global. (*)

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Gandhi Kesuma

Berita Terkait