Tim Abmas ITS yang mengimplementasikan menara pancar ulang (repeater) di Kantor Desa Sedaeng, Kabupaten Pasuruan

Kampus ITS, ITS News — Guna mendorong digitalisasi desa, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memasang menara pancar ulang (repeater) di Desa Sedaeng, Kabupaten Pasuruan. Menara tersebut dipasang untuk memperkuat jaringan internet di zona blindspot tersebut.

Salah satu anggota tim Abmas Syauqi Muhammad Rizal mengungkapkan, Desa Sedaeng terletak di dalam zona blindspot atau daerah yang sulit dijangkau akses internet. Berada di kaki Gunung Bromo, desa tersebut sering terkendala jaringan akses internet meskipun infrastruktur telah dibangun. “Hal tersebut tentu menghambat kemajuan pembangunan desa,” tutur laki-laki yang akrab disapa Rizal ini.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim yang dibimbing oleh Dr techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT MSc ini memasang menara pancar ulang (repeater) di Kantor Desa Sedaeng. “Kantor desa dipilih sebagai lokasi pemasangan karena strategis dan berdekatan dengan sekolah serta panti asuhan,” imbuhnya.

Tim Abmas ITS saat mempersiapkan pemasangan repeater

Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Telekomunikasi ITS tersebut membeberkan proses pemasangan repeater di Desa Sedaeng. Pada tahap persiapan, ia dan tim Abmas mengatur keamanan repeater dan memindai jaringan di daerah tersebut yang sesuai dengan kebutuhan. Berikutnya, antena setinggi delapan meter dibangun di Kantor Desa Sedaeng untuk mengarahkan sinyal.

Setelah antena ditegakkan, papar Rizal, dilakukan konfigurasi frekuensi agar antena mampu menangkap jaringan internet. Antena tersebut disambungkan dengan repeater dan perangkat jaringan internet (router) yang terpasang di kantor Desa Sedaeng. “Ketiga komponen tersebut mampu memperkuat jaringan internet di Desa Sedaeng,” papar mahasiswa angkatan 2022 ini.

Mahasiswa anggota tim Abmas ITS saat memasang repeater di Kantor Desa Sedaeng

Dengan terpasangnya repeater beserta perangkat jaringan internet tersebut, Rizal berujar, akses internet yang terpancar dapat membantu pekerjaan administrasi di Kantor Desa Sedaeng. Tak hanya itu, lokasi repeater yang berdekatan dengan sekolah dan panti asuhan mampu menunjang kegiatan masyarakat di bidang sosial serta pendidikan.

Melalui kegiatan ini, Rizal berharap agar masyarakat Desa Sedaeng dapat meningkatkan kualitas hidup dari berbagai aspek. Selain itu, pemerataan akses internet diharapkan mampu membantu masyarakat mengikuti arus perkembangan teknologi. “Ini karena kunci pembangunan suatu daerah terletak pada kemajuan teknologi di daerah tersebut, ” tutupnya menegaskan. (*)

Reporter: Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Fathia Rahmanisa Dzakiyyarani