Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga aktif mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswanya. Melalui program studi Inovasi Digital (prodi iD), ITS menghadirkan dua profesor dari Eropa untuk memberikan kuliah wirausaha sekaligus menjalin kolaborasi langsung dengan para mahasiswa.
Kedua profesor tersebut yaitu Prof Piotr Wołejsza dari Maritime University of Szczecin (MUS), Polandia dan Prof Veneta Hristova dari University of Veliko Tarnovo, Bulgaria. Kunjungan mereka menjadi momen strategis bagi ITS untuk memperkuat jaringan internasional di Eropa Timur dan berkolaborasi dalam kewirausahaan serta inovasi digital.
Di kemas dalam bincang podcast, Bagi Piotr, langkah terpenting dalam memulai sebuah bisnis atau wirausaha adalah menemukan masalah yang belum terselesaikan. Tidak cukup dengan ide bagus saja, dalam memulai bisnis juga harus memiliki keunikan tersendiri diantara yang lain. “Dengan memiliki ide untuk menyelesaikan dan berani untuk berbeda, saya rasa itu sudah bagus untuk menjadi wirausaha” tutur Piotr.
Dalam obrolan santai bersama mahasiswa tersebut, ia menambahkan bahwa perlu keberanian dalam memulai sebuah bisnis di era digital. Kegagalan dalam berbisnis adalah hal yang biasa dan selalu ada pelajaran baru yang didapat untuk berkembang lebih baik lagi. “Kegagalan adalah cara untuk mengevaluasi prototipe barang agar menjadi lebih baik,” jelas guru besar asal Polandia tersebut.
Tidak hanya itu, dalam rangkaian kegiatan, Prof Veneta Hristova menyampaikan materi mengenai membangun ekosistem bisnis. Dalam kuliah tamu tersebut, Veneta menyoroti pentingnya memiliki jaringan dalam mengembangkan sebuah bisnis. “Dalam berbisnis perlu jaringan yang kuat dari berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, pasar serta rekan sesama bisnis,” ujarnya.
Selain itu, Veneta memaparkan bahwa aspek budaya juga mempengaruhi dalam berwirausaha. Membandingkan dengan Bulgaria, menurutnya Indonesia memiliki lebih banyak pengusaha yang sukses. “Ini keuntungan bagi Indonesia untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda,” ucap perempuan berkacamata tersebut.
Kegiatan bertempat di Smart Classroom Departemen Sistem Informasi ITS tersebut diharapkan dapat memperkuat kolaborasi kewirausahaan ITS dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi ITS untuk menjadi entrepreneurial university yang menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknis tinggi dan jiwa kewirausahaan yang kuat. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan memicu masalah seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya perhatian
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya bencana alam yang terjadi di sejumlah belahan dunia termasuk di Indonesia, akhir-akhir ini, perlu
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga aktif mendukung