Kampus ITS, ITS News — Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan memicu masalah seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya perhatian terhadap ekosistem laut. Mengatasi hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Departemen Teknik Kelautan (DTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) realisasikan program penerapan literasi kelautan.
Ketua Tim KKN Dr Eng Rudi Walujo P ST MT mengungkapkan, KKN ini bertujuan meningkatkan perhatian kesadaran dalam menjaga ekosistem laut melalui kegiatan edukasi dan literasi kepada pelajar. Rudi melanjutkan, para pelajar akan dikenalkan dengan teknologi dan rekayasa kemaritiman. “Melalui pendekatan ini, kami ingin membangun generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap laut Indonesia,” ujar Rudi.
KKN ini menyasar SD Nahdlatul Ulama 1 Trate Gresik sebagai mitra kegiatan karena lokasinya yang cukup dekat dengan pesisir pantai. Dosen DTK tersebut mengungkapkan, sekolah unggulan ini memiliki potensi kualitas pengajaran yang mendukung sehingga diharapkan mampu memberikan dampak lebih luas kepada komunitas sekitarnya.
Lebih lanjut, kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2021 ini menerapkan berbagai teknik dan inovasi yang menarik. Rudi menjelaskan, salah satu sarana literasi tersebut yakni pembuatan buku untuk mengenalkan pentingnya kelautan sejak usia dini. Dalam hal ini, buku literasi yang dibawakan menyajikan visualisasi gambar interaktif agar memotivasi para siswa untuk menjaga lingkungan dan ekosistem laut.
Selain itu, Rudi juga membeberkan program guru tamu yang menghadirkan mahasiswa tingkat akhir DTK sebagai pengajar. Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan sejak Juni ini juga dilengkapi dengan kegiatan wisata edukasi ke pesisir pantai terdekat sekolah mitra. Selanjutnya, para siswa diberikan pengetahuan tentang laut dan teknologi kelautan yang disertai sesi bercerita, tanya jawab, post-test, serta pembagian doorprize.
Rudi menyampaikan bahwa KKN ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor delapan melalui promosi ketenagakerjaan dan pendidikan kelautan bagi kaum muda. Sementara itu, SDGs nomor 11 juga tercermin melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya kelautan bagi pembangunan berkelanjutan.
Dosen kelahiran Bojonegoro ini menyatakan bahwa kegiatan ini disambut positif oleh pihak sekolah mitra yang melihatnya sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan wawasan tentang kelautan. Rudi berharap program ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang dan memberikan kontribusi dalam kebangkitan maritim Indonesia. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah, sehingga pengetahuan kelautan tersebar lebih luas,” tutupnya. (*)
Reporter: Aulia Okta Wijaya
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, ITS News — Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan memicu masalah seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya perhatian
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya bencana alam yang terjadi di sejumlah belahan dunia termasuk di Indonesia, akhir-akhir ini, perlu
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga aktif mendukung