Kampus ITS, ITS News — Hasil olahan sumber daya alam seringkali belum mampu menghasilkan keuntungan optimal akibat lemahnya branding atau penjenamaan produk. Mengatasi hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar pelatihan penjenamaan produk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ketua tim Abmas Drs Zainul Muhibbin MFilI menerangkan bahwa masyarakat pesisir memiliki potensi produk olahan laut yang beragam. Akan tetapi, nilai jual produk UMKM pesisir masih belum optimal sebab kurangnya pemahaman terkait penjenamaan produk ataupun kemasan produk. “Keterbatasan pemahaman tersebut menjadi tantangan dalam meningkatkan nilai tambah produk mereka,” ucapnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, tim KKN Abmas Departemen Studi Pembangunan ITS memberikan pelatihan pemasaran digital dan penjenamaan produk kepada pelaku UMKM. Pelatihan tersebut mencakup beberapa materi pemasaran digital, termasuk visualisasi produk, segmentasi target pasar, pembuatan tagline, dan pembuatan desain kemasan yang menarik.
Dalam pelatihan ini, peserta pelatihan diberikan pengetahuan terkait cara membangun ciri khas dari produk olahan masing-masing. Selain itu, peserta turut diperkenalkan pada berbagai media e-commerce sebagai bentuk adaptasi tren pasar saat ini. “Kami pun melatih mereka mengenai pemasaran melalui media sosial, seperti TikTok dan Instagram,” tambah dosen yang akrab disapa Muhibbin.
Muhibbin menambahkan, tim yang terdiri dari lima dosen dan 15 mahasiswa tersebut juga memfasilitasi peserta untuk berkonsultasi terkait penjenamaan produk mereka. Awalnya, peserta pelatihan akan diberikan contoh desain logo dan merek yang dapat digunakan sebagai referensi. Kemudian, peserta dapat berkonsultasi untuk mempercantik desain logo, merek, dan kemasan untuk meningkatkan daya tarik produknya.
Pada kegiatan yang kali ini diselenggarakan di Kampung Sontoh Laut, Surabaya tersebut tim KKN Abmas ITS memproduksi sebuah video dokumentasi. Video yang memperlihatkan kegiatan pelatihan dan hasil desain UMKM sekitar tersebut selanjutnya akan dipublikasikan sebagai media promosi elektronik. “Tujuannya untuk memperkenalkan potensi produk lokal kampung tersebut ke khalayak luas,” lanjutnya.
Dosen Studi Pembangunan ITS tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan upaya mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke delapan tentang pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Melalui pelatihan ini, Muhibbin berharap potensi Kampung Wisata Sontoh Laut dapat lebih optimal diberdayakan, sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat setempat secara berkelanjutan. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Dr Ing
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan doktor berprestasi, yakni Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST
Kampus ITS, ITS News — Membuka tahun 2025, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat semangat kebersamaan sebagai fondasi utama dalam
Kampus ITS, ITS News — Kenyamanan mahasiswa dan upaya untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya telah menjadi prioritas