Jombang, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas kolaborasinya di berbagai sektor, salah satunya melalui Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) ITS yang melakukan kunjungan manajemen operasi di Koperasi Kopi Wonosalam, Jombang, Jumat (6/12). Kunjungan ini merupakan bagian dari kolaborasi ITS bersama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI).
Ketua kegiatan atau Jishuken director, Prof. Dr Ir Mokhamad Suef MSc Eng menyampaikan bahwa kegiatan kerja sama TMMI dengan ITS sejak 2015 ini merupakan bagian program Toyota Production System (TPS) yang berfokus pada pengembangan non-manufaktur. “Karena Laboratorium Manufacturing System telah mencapai peningkatan yang signifikan pada program sebelumnya yaitu di lini industri manufaktur,” jelas lelaki yang akrab disapa Suef itu.
Dosen DTSI ITS itu menambahkan, kesempatan itu dimanfaatkan untuk memberdayakan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kopi di Wonosalam. Kegiatan ini melibatkan sepuluh orang dosen Laboratorium Manufacturing System diantarannya Putu Dana Karningsih PhD sebagai Jishuken manager, Rindi Kusumawardani dan Reza Aulia Akbar sebagai Jishuken member. Kegiatan ini tidak hanya berbagi pengetahuan dengan Koperasi Kopi Wonosalam, tapi juga memberikan pengalaman bagi dosen maupun mahasiswa untuk terjun langsung dalam perbaikan manajemen operasional pada sebuah proses produksi UMKM.
Dalam kegiatan yang dibantu 20 mahasiswa DTSI ITS ini, para dosen Laboratorium Manufacturing System, Kepala departemen DTSI ITS serta TMMI meninjau hasil peningkatan efisiensi produksi yang dilakukan pada proses pasca panen koperasi kopi Wonosalam. Dalam kegiatan peninjauan yang dilakukan langsung di Lokasi operasional kopi Wonosalam tersebut, perwakilan DTSI ITS juga menjelaskan keberhasilannya dalam perbaikan operasional untuk meningkatkan produktivitas pada proses pasca panen kopi Wonosalam.
Dosen ahli bidang Rekayasa dan Manajemen Mutu itu mengungkapkan, tim Laboratorium Manufacturing System membenahi kegiatan operasi mulai dari penyortiran biji kopi hingga pemasaran produk. Salah satunya adalah transformasi dari proses penyortiran manual menjadi lebih efektif dengan meja sortir. “Hal itu juga dapat mengurangi risiko cedera tulang belakang dari petani kopi, karena mereka tidak perlu membungkuk saat melakukan penyortiran,” ujar Suef.
Selain itu, untuk membantu ekspor Kopi Wonosalam, anggota Laboratorium Manufacturing System itu menyebut, tim DTSI ITS juga mengembangkan sistem telusur digital sehingga proses penelusuran menjadi lebih mudah dan akurat. Sistem ini juga memudahkan pembeli untuk menelusuri asal pertanian hingga tempat penyortiran.
Kegiatan ini turut menghasilkan empat laporan tugas akhir, dua artikel pada seminar internasional terindeks dan Hak Kekayaan Intelektual untuk desain Sistem Telusur Digital. Melalui berbagai capaian ini, Wakil Presiden Direktur PT TMMI Bob Azam menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat dilanjutkan sebagai hilirisasi agrobisnis. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan dalam membangun kemandirian UMKM,” tutur Bob. (HUMAS ITS)
Reporter: Hani Aqilah Safitri
Kampus ITS, ITS News — Membuka tahun 2025, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat semangat kebersamaan sebagai fondasi utama dalam
Kampus ITS, ITS News — Kenyamanan mahasiswa dan upaya untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya telah menjadi prioritas
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS periode 2025-2029 Prof Dr rer pol Heri Kuswanto SSi MSi Kampus
Kampus ITS, ITS News — Sekolah Kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lanjut memberikan ilmu berharga kepada para pejabat