Kampus ITS, ITS News — Keamanan informasi menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Menjawab tantangan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan QSCert Indonesia menyelenggarakan pelatihan Sistem Manajemen dan Keamanan Informasi (SMKI) bertajuk Workshop Standar Internasional ISO 27001, Kamis (5/12).
Dosen Departemen Teknologi Informasi ITS Ir Muchammad Husni MKom mengatakan, penjagaan terhadap keamanan informasi dari serangan siber menjadi urgensi serius bagi seluruh pihak. Tantangan ini diperpelik dengan tingginya risiko penyerangan siber yang mengintai tanah air. “Berbagai elemen wajib mengambil peran dalam pengentasan isu ini, terutama para penyelenggara sistem informasi,” tutur lelaki yang akrab disapa Husni itu.
Lebih lanjut, Husni menyebut, workshop ini dihadirkan untuk membahas tuntas akar masalah hingga solusi yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. ISO 27001 sendiri merupakan standar internasional yang membuktikan sebuah organisasi telah menerapkan praktik keamanan informasi yang baik. Pada kegiatan ini, para peserta dibekali pemahaman mengenai keamanan informasi serta materi praktikal dalam mengoperasikan, memantau, dan memeliharanya.
Menarik ke belakang, ia mengungkapkan, pelatihan ISO/IEC 27001 : 2013 telah diselenggarakan tahun lalu dari QSCert Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang dinamis, keterbaruan melalui pelatihan ISO/IEC 27001 : 2022 ini diperlukan untuk memberikan perlindungan lebih baik. Keterbaruan ini juga berdampak terhadap efisiensi sistem penjagaan keamanan informasi terkini.
Selaras, Presiden Direktur QSCert Indonesia Arief Syawaldi selaku pemateri utama menyampaikan pentingnya manajemen data dalam skema sekuritas informasi. Hal ini melibatkan kerahasiaan, ketersediaan, dan aksesibilitas dari informasi yang ada. Sayangnya, prosedur keamanan masih seringkali diabaikan dalam aktivitas sehari-hari. “Seperti penggunaan flashdisk atau jaringan WiFi umum yang dapat menyebabkan kebocoran data,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan tindakan pencegahan serta penanganan terhadap masalah terkait keamanan informasi dengan berbagai studi kasus. Selain materi teoritis, peserta diwajibkan pula untuk mengikuti tes assessment sebelum nantinya akan mendapatkan sertifikasi. Dengan hal tersebut, para peserta akan mendapatkan gambaran praktikal yang lebih luas terhadap isu ini serta dapat mengontrol mutu peserta yang akan mengikuti sertifikasi.
Arief berharap, usai pelatihan ini peserta akan memiliki kepedulian terhadap pentingnya sistem keamanan informasi. Khususnya, akan lebih baik jika level manajemen ITS mampu menerapkan standar ini untuk meminimalisasi risiko kehilangan data dan kemacetan sistem. “Melalui workshop ini, saya berharap ITS mampu menciptakan ekosistem manajemen informasi yang lebih aman di tingkat institusi maupun individu,” tutup Arief mengakhiri. (*)
Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Surabaya, ITS News — Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi yang tak ternilai, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Keamanan informasi menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Menjawab tantangan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berkontribusi dalam mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan ruang kreativitas dan kolaborasi bagi